Tag

bimbel lpdp - Bimbel Persiapan LPDP

7 Tips Efektif Mengikuti Bakat Skolastik LPDP

7 Tips Efektif Mengikuti Bakat Skolastik LPDP

By | Beasiswa LPDP | No Comments

7 Tips Efektif Mengikuti Bakat Skolastik LPDP

7 Tips Efektif Mengikuti Bakat Skolastik LPDP – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau yang biasa di sebut LPDP adalah lembaga yang bertujuan untuk mendanai masyarakat Indonesia yang memiliki potensi di bidang akademik. Pendanaan ini, hanya untuk para masyarakat yang ingin melanjutkan program sarjana magister (S2) atau doktor (S3) saja, namun para penerima beasiswa di berikan ke bebasan untuk memilih universitas di dalam negeri maupun di luar negeri.

Untuk mendapatkan beasiswa ini pastinya harus melalaui proses seleksi yang cukup ketat dan juga kompetitif. Oleh karena itu, para calon penerima beasiswa harus mempersiapkan diri dengan matang. Salah satu seleksi dari lembaga ini, yaitu adalah bakat skolastik LPDP. Lalu, Apa itu bakat skolastik LPDP? Apakah tes ini sulit? Bagaimana tips mengikuti bakat skolastik LPDP? pasti pertanyaan-pertanyaan seperti itu ada dalam benak kalian bukan?. Yuk tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita masuk kepembahasannya.

 

Baca juga: Pentingnya Beasiswa LPDP: 10 Jenis Beasiswa dan Syarat Penerimaanya

 

Apa itu Bakat Skolastik LPDP? Baca Artikel Ini Untuk Memaksimalkan Persiapan MuApa Itu Bakat Skolastik LPDP?

Bakat skolastik dalam ranah LPDP adalah salah satu komponen yang digunakan untuk mengukur kelayakan seseorang dalam proses seleksi administrasi. Tes bakat skolastik digunakan untuk menguji kemampuan kognitif, yang meliputi seperti kemampuan verbal, matematika, dan logika. Tes ini menilai kapasitas calon penerima beasiswa dalam berfrikir kritis, menganalisis, serta memecahkan masalah, yang merupakan indikator potensi keberhasilan di lingkungan akdemik.

Apakah Tes Bakat Skolastik LPDP Sulit?

Tingkat kesulitan bakat skolastik LPDP sebenarnya tidak dapat diukur secara pasti tingkatannya. Karena tes ini memang menguji kemampuan dasar para calon penerima beasiswa. Dan untuk tingkat kesulitannya pun pastinya menurut setiap orang akan berbeda-beda. Jika orang tersebut memang sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti penerimaan beasiswa dari lembaga ini, pasti baginya tidak akan sulit. Namun berbeda lagi, jika orang tersebut memang tidak ada persiapan dan tidak terlalu menguasai matematika dasar (aljabar, KPK dan FPB, serta teknik menghitung cepat), ilmu pengetahuan bahasa, dan tidak biasa mengerjakan soal yang menguji kemampuan logis, tes bakat skolastik pasti akan sulit banginya. Jadi sulit atau tidaknya itu balik lagi dengan persiapan yang telah Anda lakukan.

Komponen-Komponen Tes Bakat Skolastik LPDP

Dalam tes ini terdapat 3 komponen yang biasanya akan diujikan, yaitu:

1. Tes Verbal

Tes verbal digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa, seperti sinonim, antonim, analogi, dan pemahaman bacaan. Oleh karena itu para calon penerima beasiswa harus memperbanyak memperkaya kosakata baru, karena dalam tes ini akan banyak menggunakan kata-kata yang mungkin akan terdengar asing.

2. Tes Penalaran Masalah

Bentuk soal yang disajikan dalam tes ini yaitu cerita yang cukup panjang. Dalam soal tersebut pastinya akan memuat informasi-informasi atau premis yang harus di identifikasi oleh para calon penerima beasiswa. Dari informasi atau premis tersebut para calon penerima beasiswa harus membuat kesimpulan yang logis, agar bisa menjawab pertanyaan dari soal-soal tersebut. Masalah yang ditampilkan dari soal tersebut pastinya tidak akan jauh dari permasalahan yang sedang terjadi saat ini, contohnya seperti pemberitaan-pemberitaan terupdate tentang IKN atau mungkin permasalahan yang biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-sehari, seperti bencana alam, kenakalan remaja, dan sebagainya. Oleh karena itu, para calon penerima beasiswa harus banyak-banyak membaca, dan mencari tahu makna dari kata yang memang asing terdengar di telinga. Hal ini, juga digunakan sebagai salah satu cara untuk memperkaya kebendaharaan kata.

3. Tes Kemampuan Kuantitif

Tes ini berfokus pada kemampuan dalam memahami data numerik, termasuk menyelesaikan soal-soal berbasis angka, deret, grafik, atau tabel. Dalam tes ini membutuhkan pemahaman tentang matematika dasar seperti aritmatika, aljabar dan deret angka.

 

Tips Mengikuti Bakat Skolastik LPDP

Apa itu Bakat Skolastik LPDP? Baca Artikel Ini Untuk Memaksimalkan Persiapan Mu

Dalam mengikuti tes bakat skolastik LPDP pastinya membutuhkan tips, agar dapat memudahkan untuk mempersiapkan diri dan melewati tahapan ini. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda gunakan:

1. Pahami Format Tes Skolastik

Setelah Anda mengetahui komponen apa saja yang biasanya diujikan dalam tes ini, Anda bisa mencoba untuk mencari latihan-latihan soal serupa dan memahami teknik pola-pola penyelesaian soal tersebut dengan cepat. Dengan pemahaman format ini, bisa membantu Anda dalam menyelesaikan soal tes bakat skolastik dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, bagi para pendaftar beasiswa LPDP harus bisa mengukur potensi yang dimiliki, jika dirasa memang masih beklum cukup kompeten untuk bersaing dengan peserta lainnya. Anda bisa mencoba untuk mengikui pelatihan di kursus LPDP.

2. Latih Kemampuan Verbal

Anda bisa meningkatkan pemahaman bahasa Anda dengan membaca artikel, jurnal, atau buku-buku ilmiah. Saat membaca teks-teks tersebut, jika ada kata atau bahasa yang belum Anda ketahui. Maka, Anda bisa mencatatnya di buku catatan dan mencari tahu makna dari arti teks tersebut. Dengan begitu, Anda bisa mengahafal nya untuk memperkaya kebendaharaan bahasa Anda. Dari, membaca teks-teks semacam itu juga akan membantu Anda untuk memahami bacaan dan kemampuan dalam menganalisis tesk.

3. Memperkuat Kemampuan Numerik

Cara untuk memperkuat kemampuan numerik, yaitu dengan cara mempelajari kembali konsep dasar matematika, seperti aritmatika, aljabar, geometri, dan statistic sederhana. Matematika memang akan selalu ada dalam setiap seleksi apapun, oleh karena itu Anda harus membiasakan diri untuk mengerjakan latihan soal-soal yang melibatkan deret angka, hubungan numerik, atau operasi matematika dasar. Latihan secara teratur, akan membantu Anda untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi.

Baca juga: 10 Kesalahan Fatal dalam Menyusun Rencana Studi dan Proposal Penelitian : Anda Wajib Tau!

4. Latihan Kemampuan Logika dan Penalaran

Dalam kemampuan logika, Anda perlu melatih pola berfikir analitis dan kritis. Cobalah dengan latihan soal-soal logika gambar, analogi logis, serta penalaran deduktif dan induktif.

Penalaran deduktif adalah soal yang meminta Anda untuk menarik kesimpulan yang psati berdasarkan informasi atau premis yang diberikan. Contoh dari soal ini, yaitu melibatkan silogisme atau pernyataan logis yang harus di analisis.

Sedangkan penalaran induktif adalah soal yang mengharuskan Anda untuk mengenali pola atau tend dari informasi yang diberikan dan membuat kesimpulan umum. Biasanya akan melibatkan deret angka, gambar, atau pola logis lainnya.

Dengan berlatih soal-soal seperti itu akan membuat Anda terbiasa dan memahami pola dalam berfikir secara kriitis dan juga menganalisis suatu persoalan.

5. Tingkatkan Kecepatan dan Ketepatan

Dalam seleksi nanti, Anda pastinya akan diberikan waktu mengerjakan tes tersebut. Oleh karena itu, Anda harus berlatih meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam mengerjakan soal-soal tersebut. Cara terefektik adalah dengan melakukan simulasi dengan mengerjakan soal-soal serupa dengan batasan waktu tertentu. Dari simulasi tersebut, Anda bisa mengidentifikasi di pembahasan mana yang menurut Anda masih kurang dikuasai. Dengan simulasi ini juga, Anda bisa mengetahui bagaimana pola terefektif dalam mengerjakan soal, agar bisa selesai dengan tepat waktu dan hasil yang didapatkan juga bisa lebih maksimal.

6. Jaga Ketenangan dan Fokus Saat Tes

Saat Anda mengerjakan tes, jagalah ketenangan dan fokus Anda dalam mengerjakan tes. Jika, memang ada tes yang menurut Anda sulit, Anda bisa melewatkan soal tersebut terlebih dahulu. Kerjakanlah dari soal-soal yang menurut Anda lebih mudah dan yakin dapat mengerjakan soal tersebut dengan cepat. Dalam mengerjakan soal ini pula, jangan tergesa-gesa, tetapi pastikan bahwa Anda memiliki manajemen waktu yang baik.

7. Persiapkan Diri Secara Mental

Untuk lolos seleksi bakat skolastik LPDP, tidak hanya membutuhkan persiapan dalam tes akademik saja. Namun, juga membutuhkan kesiapan mental. Anda bisa mengelola stress dengan cara tidur yang cukup sehari sebelum melakukan tes, meditasi, atau melakukan kegiatan yang Anda sukai di sela-sela mempersiapkan diri untuk seleksi bakat skolastik LPDP. Mempelajari tes akademik memang merupakan suatu kewajiban untuk meningkatkan peluang Anda lolos ketahapan selanjunya. Namun memiliki kondisi fisik yang prima dan mental yang stabil juga sangat diperlukan, agar persiapan yang kalian lakukan bisa lebih maksimal, selain itu hasil yang didapatkan bisa jauh lebih baik lagi.

 

Nah itu dia pembahasan kita kali ini seputar bakat skolastik LPDP. Dengan adanya beberapa komponen dalam tes ini, bertujuan untuk mengevaluasi potensi akademik dan kemampuan berfikir kritis peserta calon penerima beasiswa. Sehingga LPDP, dapat menyeleksi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kapasitas untuk sukses dalam studi lanjut di luar maupun di dalam negeri.

Tes ini pastinya juga menjadi bagian penting dari proses seleksi LPDP, karena LPDP mencari individu yang tidak hanya memiliki motivasi dan dedikasi tinggi, tetapi juga memiliki kemampuan akademik yang kuat. Oleh karena itu, persiapan dalam mengikuti tes ini juga harus maksimal, agar Anda bisa lulus seleksi LPDP dengan mudah.

 

Semangat, Have a Great Day!

LPDP 2024

Tips Lolos Seleksi Beasiswa LPDP

10 Kesalahan Fatal dalam Menyusun Rencana Studi dan Proposal Penelitian : Anda Wajib Tau!

By | Beasiswa LPDP | No Comments

10 Kesalahan Fatal dalam Menyusun Rencana Studi dan Proposal Penelitian : Anda Wajib Tau!

Dalam artikel sebelumnya kita telah membahas jurusan apa saja yang bisa menerima beasiswa LPDP dan bagaimana cara mempersipakan diri untuk melewati seleksi tes ini. Saat ini kita akan membahas lebih lanjut lagi tentang cara menyusun rencana studi dan proposal penelitian untuk beasiswa LPDP. Mengapa kita harus mempersiapkan menyusun rencana studi dan proposal penelitian? Karena, rencana studi dan proposal penelitian adalah dua dokumen penting yang diperlukan dalam proses pendaftaran beasiswa LPDP, terutama untuk program Magister (S2) dan Doktor (S3). Dua dokumen ini sangat penting, agar penyelenggara dapat mengetahui tujuan mu kedepannya jika berhasil mendapatkan beasiswa LPDP dan pengaruh apa yang akan kamu berikan untuk Indonesia di masa mendatang.

Dalam penyusunan rencana studi dan proposal penelitian juga tidak boleh asal atau menggunakan format yang tidak sesuai dengan kaidah format yang telah di tetapkan. Oleh karena itu, sebelum menyusun rencana studi dan proposal penelitian harus dipertimbangan terlebih dahulu apa tujuan yang ingin dicapai dan topik apa yang ingin dibahas nantinya. Pastikan bahwa topik yang ingin dibahas harus sesuai dengan latar belakang yang Anda miliki, dan format yang digunakan harus sesuai dengan format yang telah ditetapkan.

Pasti Anda masih merasa binggung bukan? tenang saja, karena dalam artikel ini kita akan mengupas tuntas tentang penyusunan rencana studi dan proposal penelitian, mulai dari tips hingga kesalahan umum yang harus Anda hindari agar kedua dokumen tersebut dapat memberikan Anda peluang untuk bisa mendapatkan beasiswa dari LPDP.

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang kesalahan umum dalam menyusun rencana studi dan proposal penelitian untuk beasiswa LPDP. Kita akan membahas terlebih dahulu tujuan dan visi misi LPDP, serta penjelasan dari rencana studi dan juga proposal penelitian. Hal, ini di lakukan agar orang-orang yang belum terlalu awam tentang dua dokumen ini, bisa mendapatkan gambaran supaya lebih mudah dalam pengerjaannya nanti. Mari kita lanjut kepembahasannya.

Visi LPDP

Menjadi lembaga pengelola dana berstandar Internasional yang mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang berdaya saing dalam persaingan global dan mendorong inovasi untuk Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.

Misi LPDP

  1. Menjamin kelangsungan pendanaan pendidikan bagi generasi penerus melalui pengelolaan dana abadi secara optimal.
  2. Mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan Indonesia melalui pendanaan pendidikan.
  3. Mempromosikan penelitian strategis dan/atau penelitian inovatif, bernilai tambah, dan praktis melalui pendanaan penelitian.

Tujuan LPDP

  • Menjamin keberlangsungan pendidikan untuk generasi mendatang. 
  • Mengantisipasi kebutuhan rehabilitasi pendidikan yang rusak akibat bencana. 
  • Mengembangkan kualitas sumber daya manusia di berbagai bidang.
  • Menyiapkan SDM Indonesia yang berdaya saing global.
  • Mendorong inovasi untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. 
  • Menciptakan pemimpin dan profesional masa depan Indonesia

Rencana Studi

Rencana studi adalah dokumen yang merinci apa yang akan Anda pelajari selama program studi Anda. Hal ini mencakup:

1. Tujuan Pendidikan

Anda harus menjelaskan tujuan akademik Anda secara profesioal. Tujuan ini, harus mencerminkan mengapa Anda memilih program studi tersebut dan bagaimana itu mendukung tujuan karier Anda.

2. Kurikulum dan Mata Kuliah

Anda dapat menguraikan mata kuliah yang akan diambil, bagaimana kurikulum program studi mendukung tujuan Anda, dan bagaimana cara Anda dalam memanajemen waktu studi.

Baca Juga: Peluang dan Tantangan Beasiswa LPDP 2024 – yang Terakhir Wajib Tahu!

3. Keterkaitan dengan Karier

Menjelaskan bagaimana program studi akan mempersiapkan Anda untuk karier di masa depan dan bagaimana keterampilan yang dipelajari akan diterapkan dalam praktik.

4. Jadwal Studi

Rencana waktu untuk menyelesaikan kursus, tugas, dan proyek.

Proposal Penelitian

Proposal penelitian adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci penelitian yang akan Anda lakukan selama studi. Hal ini mencakup:

1. Judul Penelitian

Buatlah topik atau judul yang jelas dan spesifik untuk penelitian Anda.

2. Latar Belakang

Menjelaskan konteks dan latar belakang masalah yang akan diteliti, termasuk tinjauan pustaka yang relevan.

3. Tujuan Penelitian

Menyatakan tujuan dan hipotesis penelitian Anda.

4. Metodologi

Metode dan pendekatan yang akan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Ini akan mencakup teknik penelitian, alat, dan prosedur.

5. Jadwal Penelitian

Rencana waktu untuk setiap penelitian, dari persiapan hingga penyelesaian.

6. Manfaat Penelitian

Menguraikan bagaimana hasil penelitian akan bermanfaat untuk bidang studi Anda, komunitas akademik, atau masyarakat luas, khususnya dalam konteks pembangunan Indonesia.

Kedua dokumen ini harus saling melengkapi dan menunjukkan bahwa Anda telah memikirkan dengan matang bagaimana studi dan penelitian Anda akan dilaksanakan dan kontribusi pada tujuan LPDP serta kebutuhan pembangunan Indonesia.

Tips Menyusun Rencana Studi dan Proposal Penelitian

Tips Efektif Menyusun Rencana Studi dan Proposal Penelitian Untuk Beasiswa LPDP

Menyusun rencana studi dan proposal penelitian yang baik sangat penting untuk meningkatkan peluang Anda diterima dalam program beasiswa LPDP. Rencana studi dan proposal penelitian yang kuat menunjukkan bahwa Anda memiliki pemahaman mendalam tentang program studi yang Anda pilih dan bagaimana studi tersebut akan berkontribusi pada pembangunan Indonesia. Berikut ini tips efektif dalam menyusun rencana studi dan proposal penelitian untuk beasiswa LPDP.

1. Pahami Tujuan dan Prioritas LPDP

Hal pertama yang harus Anda pastikan adalah rencana studi dan proposal penelitian Anda selaras dengan visi dan misi LPDP untuk mendukung pembangunan Indonesia. Fokuskan pada bidang-bidang prioritas yang ditekankan oleh LPDP seperti teknologi, sains, kesehatan, pendidikan, pertanian, dan ilmu sosial. Jelaskan juga bagaimana studi Anda akan memenuhi kebutuhan Indonesia, baik dalam konteks pembangunan ekonomi, sosial, maupun ilmu pengetahuan.

2. Tentukan Topik yang Relevan dan Spesifik

Dalam memilih topik Anda juga harus kritis, pilihlah topik yang sesuai dengan program studi Anda dan harus memiliki dampak yang signifikan terhadp pembangunan Indonesia. Hindarilah topik yang terlalu umum atau tidak spesifik. Pastikan bahwa topik Anda harus jelas dan fokus. Jangan mencoba untuk mencakup terlalu banyak hal dalam satu penelitian.

3. Tunjukkan Keaslian dan Inovasi

Usahakan untuk memilih topik yang orisinal dan inovatif. Jelaskan bagaimana penelitian Anda berbeda dari penelitian sebelumnya dan bagaimana kontribusi baru yang akan Anda berikan. Untuk mendukung penelitian, Anda juga bisa mengidentifikasi masalah nyata yang ingin Anda selesaikan, jelaskan bagaimana penelitian Anda akan menawarkan solusi yang praktis dan efektif.

4. Susun Tujuan dan Manfaat Penelitian dengan Jelas

Tuliskan tujuan penelitian Anda dengan jelas dan spesifik. Tujuan harus mencerminkan apa yang ingin Anda capai melalui penelitian tersebut. Jelaskan juga manfaat penelitian Anda, baik bagi ilmu pengetahuan maupun bagi pembangunan Indonesia. Sertakan juga manfaat jangka pendek dan jangka panjang.

5. Rencana Studi yang Terstruktur dan Terperinci

Dalam tahapan penelitian, Anda harus merincikan langkah-langkah yang akan Anda ambil selama penelitian, termasuk metode yang akan digunakan, alat dan bahan yang dibutuhkan, serta analisis data. Buatlah jadwal penelitian yang realistis, menunjukkan tahapan-tahapan penelitian dari awal hingga akhir. Pastikan jadwal tersebut mencakup semua aktivitas penelitian dan dapat diselesaikan dalam waktu yang ditetapkan.

6. Kesesuaian dengan Program Studi dan Universitas Tujuan

Pilihlah program studi dan universitas yang dapat mendukung penelitian Anda dan juga memiliki fasilitas serta sumber daya yang memadai. Sebutkanlah potensi pembimbing atau fakultas di potensi pembimbing atau fakultas di universitas tujuan yang memiliki keahlian di bidang penelitian Anda. Hal ini, menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset mendalam tentang universitas dan program studi tersebut.

7. Bukti Dukungan Akademik dan Profesional

Sertakan pengalaman akademik dan professional yang mendukung penelitian Anda. Jelaskan bagaimana pengalaman ini akan membantu Anda dalam mencapai tujuan penelitian. Lampirkan juga surat rekomendasi dari akademisi atau professional yang mengetahui kapasitas Anda dan dapat memberikan dukungan terhadap rencana studi atau penelitian Anda.

8. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Tersusun Rapi

Gunakan lah bahasa yang jelas, padat, dan bebas dari kesalahan tata bahasa. Hindari penggunaan kata yang tidak perlu dan pastikan pembaca dapat dengan mudah memahami maksud Anda. Gunakan format yang terstruktur dengan baik, termasuk pengenalan, latar belakang, tujuan, metodologi, jadwal, dan kesimpulan. Ini memudahkan pembaca untuk mengikuti alur pemikiran Anda.

9. Review dan Revisi

Anda dapat meminta teman, mentor, atau pembimbing untuk meninjau rencana studi dan proposal penelitian Anda. Umpan balik dari mereka bisa sangat berharga untuk memperbaiki kekurangan. Lakukan revisi berulang untuk memastikan bahwa rencana studi atau proposal penelitian Anda bebas dari kesalahan dan sudah mencakup semua aspek yang diperlukan.

Kesalahan Fatal dalam Menyusun Rencana Studi dan Proposal Penelitian

Saat menyusun rencana studi dan proposal penelitian, terkadang orang-orang masih melupakan hal-hal kecil yang ternyata bisa menjadi penyebab rencana studi dan proposal penelitian tersebut tidak lulus. Berikut ini akan kita bahas kesalahan umum yang sebaiknya dihinari agar aplikasi ada lebih kuat dan juga lebih kompetitif.

1. Kurangnya Spesifik dalam Rencana Studi

  • Kesalahan awal ketika menulis rencana studi adalah kurangnya literasi, yang menyebabkan menulis rencana studi terlalu umum atau dangkal tanpa rincian yang cukup.
  • Solusi. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa rencana studi Anda jelas dan terfokus. Anda juga bisa menyertakan kursus spesifik yang akan diambil, alasan Anda memilih universitas tersebut, dan juga bagaimana program tersbeut relevan dengan tujuan jangka panjang Anda.

2. Tidak Menyelaraskan dengan Tujuan LPDP

  • Kesalahan selanjutnya adalah tidak mengaitkan rencana studi dan penelitian Anda dengan misi dan tujuan LPDP, seperti kontribusi kepada Indonesia.
  • Solusi. Karena LPDP adalah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang di selenggarakan oleh Pemerintah Indonesia, untuk membantu masyarakat yang unggul dalam bidang akademis, namun terhalang oleh kondisi ekonomi yang tidak mendukung, oleh karena itu pemerintah juga pastinya menaruh harapan kepada para penerima beasiswa untuk menyalurkan ilmu yang telah mereka raih untuk membantu pembangunan Indonesia agar lebih maju dan cemerlang. Jadi, Anda bisa mejelaskan bagaimana studi Anda akan mendukung pembangunan Nasional atau meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

3. Topik Penelitian yang Kurang Relevan atau Terlalu Ambisius

  • Kesalahan. Memiilih topik penelitian yang tidak relevan dengan latar belakang akademik atau professional Anda, atau bisa juga topik yang terlalu luas dan tidak realistis untuk diselesaikan dalam waktu studi yang telah ditentukan.
  • Solusi. Pilihlah topik yang relevan, fokus, dan feasible. Pastikan juga bahwa topik tersebut berkontribusi pada bidang Anda dan juga memiliki dampak yang jelas. Sehingga, Anda juga tidak akan merasa kesulitan dalam penulisan penelitian, karena sesuai dengan latar belakang Anda dan dalam penulisan tersebut, hanya akan berisikan fakta yang ada.

4. Lemahnya Justifikasi untuk Memilih Program Studi atau Universitas

  • Kesalahan. Tidak memberikan alasan yang kuat mengapa Anda memilih program studi atau universitas tertentu.
  • Solusi. Lakukanlah riset mendalam program studi dan juga universitas yang Anda pilih. Jelaskan secara konkret bagaimana program tersebut akan mendukung tujuan akademik dan karier Anda.

5. Tidak Ada Keterkaitan antara Studi dan Kontribusi untuk Indonesia

  • Kesalahan. Gagal menjelaskan bagaimana studi dan Penelitian Anda akan memberikan kontribusi untuk Indonesia.
  • Solusi. Sertakanlah bagaimana rencana Anda kedepannya, untuk menggunakan keterampilan dan juga pengetauan yang telah Anda raih untuk membantu memberikan kontribusi pada pembangunan Indonesia.

6. Proposal Penelitian yang Tidak Jelas atau Kurang Terstruktur

  • Kesalahan. Menulis proposal penelitian yang tidak terstruktur dengan baik, dan metodologi yang tidak jelas atau tidak lengkap.
  • Solusi. Pastikan bahwa proposal yang Anda tulis sesuai dengan format yang tepat dengan bagian-bagian yang jelas, seperti latar belakang, pertanyaan penelitian, metodologi, hingga manfaat penelitian. Dengan penyusunan format yang tepat, akan lebih memudahkan pembaca mengetahui tujuan dari penelitian tersebut di buat. Sehingga bisa meningkatkan peluang Anda untuk diterima dalam program beasiswa LPDP.

7. Tidak Melakukan Tinjauan Literasi yang Memadai

  • Kesalahan. Tidak menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang literatur yang ada terkait dengan topik penelitian Anda.
  • Solusi. Tinjauan literatur yang komprehensif dan tunjukan bagaimana penelitian Anda mengisi gap atau menambah pemahaman dalam bidang tersebut.

8. Menggunakan Bahasa yang Terlalu Teknis atau Tidak Jelas

  • Kesalahan. bahasa atau istilah yang terlalu rumit sehingga sulit dipahami dan dicerna oleh pembaca non-spesialis.
  • Solusi. Gunakanlah bahasa yang mudah dipahami. Pastikan bahwa argumen Anda disampaikan dengan logis dan dapat diikuti oleh semua pembaca, termasuk yang mungkin tidak ahli di bidang Anda.

9. Kurangnya Konsistensi dan Kesalahan Tata Bahasa

  • Kesalahan. Adanya kesalahan tata bahasa, ejaan, atau penggunaan kata yang tidak konsisten dalam rencana studi atau proposal penelitian.
  • Solusi. Anda dapat memeriksa kembali dokumen Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan dan pastikan konsistensi dalam penggunaan istilah dan format.

10. Tidak Memperhatikan Batas Waktu dan Persyaratan Dokumen

  • Kesalahan. Mengabaikan batas waktu pengajuan atau tidak mematuhi persyaratan format dan panjang dokumen.
  • Solusi. Ketika LPDP sudah menetapkan jadwal dan juga persyaratannya, lebih baik Anda mencatatatnya, sehingga bisa menjadi acuan untuk lebih cermat dalam pengerjaanya. Selain itu, dokumen Anda juga bisa lebih memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

 

Bagaimana, sekarang Anda sudah mempunyai gambaran bukan bagaimana cara menyusun rencana studi dan proposal penelitian yang efektif? Dalam pembuatan kedua dokumen ini mengharuskan Anda untuk banyak membaca dan juga melakukan riset.

Dengan mengetahui kesalahan fatal yang biasanya terjadi saat menyusun rencana studi dan proposal penelitian untuk beasiswa LPDP ini, Anda dapat menyusun rencana studi dan proposal penelitian yang kuat dan komprehensif, sehingga bisa meningkatkan peluang Anda untuk berhasil mendapatkan beasiswa LPDP. Semangat, Semoga Berhasil!

 

Pentingnya Beasiswa LPDP: Jenis Beasiswa dan Syarat Penerimaanya

Pentingnya Beasiswa LPDP: 10 Jenis Beasiswa dan Syarat Penerimaanya

By | Beasiswa LPDP | No Comments

Pentingnya Beasiswa LPDP: 10 Jenis Beasiswa dan Syarat Penerimaanya

Pentingnya Beasiswa LPDP: Jenis Beasiswa dan Syarat Penerimaanya

Pentingnya Beasiswa LPDP: 10 Jenis Beasiswa Dan Syarat Penerimaanya – Seperti yang sudah kita bahas di artikel sebelumnya yaitu membahas tentang Mengenal LPDP: Pengertian, Program Utama, Syarat Umum, dan Proses Seleksi pemerintah mengadakan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang berada dibawah pengawasan Kementrian Keuangan (Kemenkeu).

Hal ini tentunya berdampak sangat baik untuk pendidikan di Indonesia, karena dapat membantu masyarakat yang berprestasi dan senang akan dunia pendidikan namun mereka tekendala dalam biaya. LPDP dapat berlaku dari jenjang S2 dan S3 yang ingin melanjutkan kuliah di dalam negeri maupu di luar negeri.

Lalu ada apa aja si jenis-jenis beasiswa LPDP dan bagaimana syarat penerimaannya? Yuk yuk yuk tanpa berlama-lama lagi langsung aja kita kepembahasan beasiswa LPDP, jenis-jenis, dan syarat penerimaanya.

10 Jenis Beasiswa LPDP dan Syarat Penerimaannya

LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) menawarkan berbagai jenis beasiswa yang ditujukan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Berikut ini adalah beberapa jenis beasiswa LPDP dan syarat penerimaannya.

1. Beasiswa Reguler

Beasiswa LPDP yang pertama ini adalah beasiswa jenjang magister dan doktor yang diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin melanjutkan studi S2 atau S3 di dalam maupun di luar negeri.

  • Cakupan:
  1. Biaya kuliah;
  2. Biaya hidup;
  3. Tunjangan keluarga (untuk S3);
  4. Biaya perjalanan;
  5. Biaya kesehatan;
  6. Biaya buku; dan
  7. Biaya penelitian (untuk S3).
  • Syarat Penerimaan
  1. Usia maksimal 35 tahun untuk S2 dan 40 tahun untuk S3;
  2. IPK minimal 3.00 untuk S2 dan 3.25 untuk S3;
  3. Skor TOEFL ITP minimal 500 atau IELTS 6.0 untuk studi di dalam negeri, TOEFL IBT minimal 80 atau IELTS 6.5 untuk studi di luar negeri;
  4. Memiliki LoA (Letter of Acceptance) dari universitas tujuan yang diakui oleh LPDP (tidak wajib, namun akan menjadi nilai tambah); dan
  5. Komitmen kembali dan akan berkontribusi di Indonesia.

2. Beasiswa Afirmasi

Beasiswa Afirmasi ini diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang perlu diberikan kebijakan afirmasi dalam mendapatkan beasiswa. Beasiswa ini terdapat 4 (empat) kriteria, yaitu beasiswa berkebutuhan khusus/difabel, beasiswa daerah afirmasi, beasiswa prasejahtera, dan beasiswa santri.

  • Cakupan

Cakupan beasiswa ini sama dengan cakupan beasiswa regular, hanya terdapat penambahan dukungan khusus untuk kebutuhan spesifik penerima.

  • Syarat Penerimaan
  1. Sama seperti beasiswa regular,tetapi dengan pertimbangan khusus untuk latar belakang afirmasi;
  2. IPK minimal 2.75 untuk S2 dan 3.00 untuk S3 (sedikit lebih rendah dibanding beasiswa reguler); dan
  3. Surat keterangan atau bukti afirmasi sesuai dengan kategori (misalnya surat keterangan disabilitas, atau dari desa untuk daerah 3T);

3. Beasiswa Pendidikan Kader Ulama

Beasiswa Pendidikan Kader Ulama diperuntukan bagi calon ulama untuk jenjang magister dan doctoral. Beasiswa ini dikelola oleh Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) dengan kerjasama Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan pembiayaan dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP). Yang memiliki tujuan untuk melahirkan kader ulama yang berakhlak mulia dan berpandangan moderat.

  • Cakupan
  1. Biaya pendidikan S2 dan S3 di bidang ke Islaman;
  2. Biaya hidup;
  3. Tunjangan penelitian; dan
  4. Tunjangan lainnya.
  • Syarat Penerimaan
  1. Usia maksimal 40 tahun;
  2. IPK minimal 3.00 untuk S2 dan 3.25 untuk S3;
  3. Skor TOEFL ITP minimal 450 atau IELTS 5.5; dan
  4. Rekomendasi dari Lembaga keagamaan yang diakui.

4. Beasiswa PNS, TNI, dan Polri

Beasiswa PNS/TNI/Polri diperuntukkan bagi Pegawai Negeri Sipil/Anggota TNI/Polri yang telah menyelesaikan studi program Diploma empat (D4) atau Sarjana (S1) untuk beasiswa Magister atau menyelesaikan studi program Magister (S2) untuk beasiswa Doktor.

  • Cakupan
  1. Biaya pendidikan;
  2. Biaya hidup;
  3. Tunjangan keluarga (untuk S3);
  4. Biaya perjalanan;
  5. Biaya Penelitian (untuk S3); dan
  6. Asuransi kesehatan.
  • Syarat Penerimaan
  1. Usia maksimal 40 tahun;
  2. IPK minimal 3.00 untuk S2 dan 3.25 untuk S3;
  3. Surat izin dari atasan atau instansi; dan
  4. Pengalaman kerja minimal 2 tahun di instansi terkait.

5. Beasiswa Targeted

Beasiswa Targeted diperuntukkan untuk kelompok tertentu yang ditargetkan oleh pemerintah untuk mendukung prioritas pembangunan nasional, termasuk para professional di bidang tertentu.

  • Cakupan

Cakupan beasiswa ini sama dengan cakupan beasiswa lainnya, namun difokuskan pada bidang studi yang mendukung prioritas nasional.

  • Syarat Penerimaan
  1. Usia maksimal 40 tahun;
  2. IPK minimal 3.00 untuk S2 dan 3.25 untuk S3;
  3. Surat rekomendasi dari instansi atau organisasi terkait; dan
  4. Rencana studi atau proposal penelitian yang relevan dengan prioritas nasional.

6. Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI)

Seperti namanya beasiswa ini diperuntukkan untuk dosen diperguruan tinggi negeri maupun swasta yang ingin melanjutkan pendidikan S2 dan S3.

  • Cakupan
  1. Biaya pendidikan;
  2. Biaya hidup;
  3. Biaya penelitian; dan
  4. Tunjangan lainnya.
  • Syarat Penerimaan
  1. Usia maksimal 45 tahun;
  2. IPK minimal 3.25 untuk S2 dan S3;
  3. Surat izin dari pimpinan perguruan tinggi tempat bekerja; dan
  4. Surat rekomendasi akademik dari dua dosen atau professor.

7. Beasiswa Co-Funding

Beasiswa Co-Funding diperuntukkan untuk pelajar yang sudah mendapatkan dukungan pendanaan dari suatu lembaga namun masih membutuhkan pendanaan tambahan untuk menutupi biaya pendidikan atau kebutuhan lainnya.

  • Cakupan
  1. Tambahan biaya pendidikan;
  2. Biaya hidup; atau
  3. Biaya lainnya sesuai dengan kebutuhan.
  • Syarat Penerimaan
  1. Usia maksimal 35 tahun untuk S2 dan 40 tahun untuk S3;
  2. IPK minimal 3.00 untuk S2 dan 3.25 untuk S3;
  3. Skor TOEFL ITP minimal 500 atau IELTS 6.0 untuk studi di dalam negeri, TOEFL IBT minimal 80 atau IELTS 6.5 untuk studi di luar negeri;
  4. Memiliki LoA (Letter of Acceptance) dari universitas tujuan yang diakui oleh LPDP (tidak wajib, namun akan menjadi nilai tambah);
  5. Komitmen kembali dan akan berkontribusi di Indonesia; dan
  6. Bukti penerimaan beasiswa atau pendanaan dari lembaga lain.

8. Beasiswa Riset dan Inovasi

Beasiswa ini diperuntukkan untuk peneliti atau akademisi yang sedang melakukan penelitian yang relevan dengan prioritas nasional.

  • Cakupan
  1. Biaya penelitian;
  2. Publikasi; dan
  3. Biaya terkait lainnya.
  • Syarat Penerimaan
  1. Usia maksimal 45 tahun;
  2. Rekomendasi dari institusi atau organisai penelitian; dan
  3. Proposal penelitian yang inovatif dan sesuai dengan prioritas nasional.

9. Beasiswa Prasejahtera Berprestasi

Beasiswa ini diperuntukkan untuk mahasiswa dari keluarga prasejahtera yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik untuk melanjutkan studi jenjang pendidikan magister.

  • Cakupan
  1. Biaya pendidikan;
  2. Biaya hidup; dan
  3. Tunjangan lainnya sesuai kebutuhan.
  • Syarat Penerimaan
  1. Usia maksimal 35 tahun;
  2. IPK minimal 3.00 untuk S2 dan 3.25 untuk S3;
  3. Surat keterangan tidak mampu dari instansi terkait; dan
  4. Bukti prestasi akademik atau non-akademik yang relevan.

10. Beasiswa Santri

Beasiswa LPDP yang terakhir ini seperti namanya, yaitu diperuntukkan bagi para santri yang ingin melanjutkan pendidikan S2 atau S3 di bidang tertentu yang mendukung pembangunan nasional.

  • Cakupan
  1. Biaya pendidikan;
  2. Biaya hidup;
  3. Biaya perjalanan; dan
  4. Tunjangan lainnya.
  • Syarat Penerimaan
  1. Usia maksimal 40 tahun;
  2. IPK minimal 3.00 untuk S2 dan 3.25 untuk S3;
  3. Surat rekomendasi dari pesantren atau lembaga keagamaan; dan
  4. Rencana studi atau proposal yang relevan dengan program yang diambil.

 

Nah, itu dia pembahasan tentang beasiswa LPDP, jenis dan syarat penerimaannya. Untuk setiap jenis beasiswa LPDP memang memilki persyaratan penerimaan yang berbeda, oleh karena itu di artikel ini sudah di berikan gambaran garis besar apa saja yang membedakan jenis-jenis beasiswa LPDP. Kamu dapat memeriksa informsai lebih rinci dan terupdatenya di website resmi dari LPDP saat masa pendaftaran.

 

Bimbel LPDP Sukse TPA

Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Persyaratan Beasiswa LPDP 2024 – Catat!!!

By | Beasiswa LPDP | No Comments

Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Persyaratan Beasiswa LPDP 2024 – LPDP adalah singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. LPDP adalah sebuah lembaga pengelola dana abadi untuk mendanai beasiswa yang berada di bawah pengawasan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Beasiswa LPDP yang ditawarkan terdiri dari beasiswa Umum, Afirmasi dan Targeted.

Bagi lulusan D4 hingga S2 yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri bisa melamar salah satu cabang beasiswa umum LPDP, yakni beasiswa Reguler Warga negara Indonesia (WNI) yang ingin kuliah S2 hingga S3 bisa menggunakan beasiswa reguler ini. Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Persyaratan Beasiswa LPDP 2024 Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Berdasarkan laman resmi LPDP, ada syarat umum yang wajib dipenuhi untuk calon mahasiswa penerima beasiswa LPDP, sebagai berikut: Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

  1. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; program magister (S2) untuk beasiswa doktor, atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor. Bagi pendaftar dari diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
  • Memiliki LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan, dan
  • Memenuhi seluruh kriteria sebagai pendaftar program beasiswa Doktor (S3).
  1. Pendaftar yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan pendaftar yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor. Syarat Beasiswa LPDP
  2. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui laman https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/
  3. Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister untuk tujuan program magister ataupun doktor untuk tujuan program doktor baik di perguruaan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri;
  4. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa LPDP. Syarat Beasiswa LPDP
  5. Pendaftar yang melampirkan LoA Unconditional dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP maka wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi dari Perguruan Tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA Unconditional. Syarat Beasiswa LPDP
  6. Memilih Perguruan Tinggi tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
  7. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler. Syarat Beasiswa LPDP
  8. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online. Syarat Beasiswa LPDP
  9. Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia.
  10. Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor. Menulis riwayat dan tautan publikasi ilmiah (jika ada). Syarat Beasiswa LPDP

Catatan: Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

LoA Unconditional adalah surat resmi dari perguruan tinggi (official admission) yang menyatakan bahwa seseorang telah diterima sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut dengan tanpa persyaratan, kecuali persyaratan sponsor pendanaan, dokumen fisik ijazah dan transkrip nilai jenjang studi sebelumnya, dan/atau persyaratan tambahan yang tidak berisiko mengubah status diterimanya orang tersebut sebagai mahasiswa pada program studi yang dituju serta memuat nama lengkap, jenjang studi, program studi, serta durasi studi, lama studi, permulaan studi dan/atau akhir studi. Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

LoA Unconditional yang diunggah harus memenuhi kriteria sebagai berikut: Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

  1. Perguruan Tinggi dan Program Studi harus sesuai dengan salah satu pilihan pada aplikasi pendaftaran
  2. Intake studi harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan LPDP terkait waktu perkuliahan paling cepat yang diizinkan
  3. Jika intake perkuliahan yang tercantum pada LoA Unconditional yang diunggah tidak sesuai ketentuan maka wajib melampirkan Surat Defer (Penundaan) dari Perguruan Tinggi yang menerbitkan LoA
  4. Jika pendaftar mengunggah LoA Unconditional yang tidak sesuai ketentuan LPDP, maka dianggap tidak memenuhi kriteria pendaftaran. Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Cara Daftar Beasiswa LPDP 2024 Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

  • Kunjungi link pendaftaran Beasiswa LPDP https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/.
  • Kemudian, klik opsi “Klik untuk daftar” dan pilih opsi “buat akun” (bila belum memilikinya).
  • Pembuatan akun dilakukan dengan mengisi data diri, seperti nama lengkap, alamat e-mail, password, mengungah pas foto (4×6), dan lainnya.
  • Setelah mengisi data, tautan verifikasi akun bakal dikirim ke alamat e-mail yang didaftarkan tadi. Klik tautan tersebut untuk memverifikasi akun.
  • Bila akun telah terverifikasi, silakan login kembali di situs web “beasiswalpdp.kemenkeu.go.id”.
  • Lengkapi data diri dengan memasukkan riwayat pendidikan dan latar belakang keluarga calon peserta.
  • Bila telah terisi, silakan klik menu “Beasiswa”.
  • Kemudian, pilih jalur pendaftaran yang akan diikuti dan klik opsi “Daftar”.
  • Setelah itu, mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah semua dokumen yang jadi syarat pendaftaran.
  • Jika formulir pendaftaran dan dokumen telah dilengkapi dengan benar, calon peserta bakal bisa melihat ringkasannya. Bila semua data yang dimasukkan telah sesuai, silakan klik opsi “Submit”.

Tahapan Seleksi Beasiswa LPDP 2024 Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

  1. Seleksi Administrasi Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Tahap pertama adalah seleksi administrasi. Pada tahap ini, pendaftar diminta mengunggah sejumlah dokumen sesuai jenis program beasiswa yang diambil. Untuk mengetahui apa saja berkas yang dibutuhkan, Anda bisa mengunduh booklet panduan sesuai jenis program beasiswa yang ingin kamu daftar.

Setiap jenis program beasiswa memiliki persyaratan berbeda, sehingga pendaftar perlu memperhatikan panduan agar tidak ada berkas yang keliru atau tertinggal. Bacalah ketentuan pendaftaran dengan seksama dan siapkan berkas administrasi yang dipersyaratkan.

Setelah melengkapi semua persyaratan, segera lakukan pendaftaran secara online di laman resmi beasiswa LPDP. Pada tahap ini kamu harus mengunggah berkas-berkas yang dipersyaratkan. Masukkan semua berkas tersebut dalam satu folder untuk memudahkan proses pengunggahan. Terdapat pula beberapa pertanyaan basic yang perlu kamu jawab dalam form pendaftaran misalnya seperti kelebihan dan kekurangan diri. Pastikan semua bagian form sudah terisi dengan baik sebelum melakukan submit pendaftaran. Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

  1. Seleksi Bakat Skolastik Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Seleksi Bakat Skolasttik atau Tes Bakat Skolastik (TBS) merupakan serangkaian tes untuk mengukur kemampuan kognitif dan intelegensi, serta mengetahui minat dan bakat seseorang. Tes Bakat Skolastik umumnya terdiri dari 3 bagian soal yakni penalaran verbal, penalaran numerik, dan pemecahan masalah. Untuk mempersiapkan tahap seleksi satu ini, kamu harus banyak berlatih mengerjakan soal-soal TBS. Jangan terlalu terpaku pada soal tertentu ketika mengerjakan karena akan menghilangkan kesempatan kamu untuk menjawab soal-soal lainnya.

Akan tetapi, bagi kamu yang sudah melampirkan Letter of Acceptance (LoA) Unconditional pada tahap seleksi administrasi maka tidak perlu mengikuti tahap seleksi bakat skolastik beasiswa LPDP ini. Ketika mengerjakan TBS, jangan terlalu terpaku dengan sebuah soal tertentu. Pasalnya, hal ini dapat mengaburkan fokus dan mengurangi kesempatan untuk menjawab soal-soal lain.

Untuk pendaftar yang sudah melampirkan Letter of Acceptance (LoA) Unconditional pada tahap administrasi, tidak perlu mengikuti tes ini. Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

  1. Seleksi Substansi Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Tahap seleksi ini biasanya meliputi verifikasi berkas, menulis essay on the spot, leaderless group discussion (LGD), dan wawancara. Pada verifikasi berkas, panitia akan memvalidasi dan mengecek kebenaran berkas-berkas yang dilampirkan pendaftar.

Pada tahap essay on the spot dan LGD, Anda akan diminta untuk menyampaikan pandangan terhadap sebuah isu. Pada tahap essay on the spot, Anda perlu melatih kemampuan menulis agar dapat menuangkan pemikiran secara terstruktur dalam tulisan formal.

Sedangkan untuk LGD, pendaftar harus menunjukkan kemampuan bekerja dalam tim, seperti berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain, menganalisis arah diskusi, menyikapi perbedaan, mengatasi konflik, dan sebagainya.

Adapun cara terbaik dalam mempersiapkan kedua tahap ini adalah dengan membiasakan diri memantau isu-isu penting melalui berita atau platform lainnya, rajin menonton acara diskusi interaktif, dan mencari teman untuk berdiskusi. Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Demikian informasi mengenai Persyaratan Beasiswa LPDP 2024. Semoga bisa bermanfaat untuk Anda yang sedang mempersiapkan diri mendaftar Beasiswa LPDP 2024. Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Contoh Soal Skolastik Verbal LPDP

Contoh Soal Skolastik Verbal LPDP

By | soal tes lpdp, Tahap Beasiswa LPDP | No Comments

Contoh Soal Skolastik Verbal LPDP

 

Contoh Soal Skolastik Verbal LPDP

 

Contoh Soal Skolastik Verbal LPDP – Seleksi bakat skolastik merupakan salah satu tes yang digunakan untuk seleksi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Seleksi Bakat Skolastik terdiri dari tiga bagian yakni penalaran verbal, penalaran kuantitatif dan pemecahan masalah. Untuk mempersiapkan seleksi ini salah satunya kamu harus banyak berlatih.

Tes bakat skolastik merupakan tes yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan, kemampuan, dan bakat yang dimiliki oleh seseorang.

Tujuan dari Contoh Soal Skolastik Verbal LPDP ini adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang. Maka dari itu sedikit berbeda dengan tes potensi akademik.

Sebagai persiapan, ada kiat-kiat menarik yang dibagikan oleh akun @lpdphunters yang sangat bermanfaat untuk mempersiapkan tes bakat skolastik ini.

  • Pertama, pelajari setiap jenis soal dan analisis kemampuan dalam menjawab soal. Jika memang tidak bisa salah satu jenis soal tertentu. Tidak apa-apa, jangan dipaksakan. Tetapi pastikan jenis soal lain anda bisa menjawab dengan benar.
  • Kedua, membuat jadwal belajar. Mempelajari setiap jenis soal beberapa hari sampai paham biasanya lebih mudah dari pada setiap hari berganti jenis soal. Konsentrasi bisa pecah.
  • Ketiga, ketahui waktu terbaik untuk belajar dan beristirahat. Keempat, sumber belajar bisa dari Youtube atau buku yang membahas TPA/CPNS/SIMAK UI.
  • Kelima, ikuti belajar via online/zoom jika ada awardee yang mengadakannya. Biasanya informasi dishare melalui media grub telegram.          Contoh Soal Skolastik Verbal LPDP
  • Keenam, ikuti try out dengan aplikasi atau web seperti SIMAK UI atau TPA.
  • Ketujuh, jangan lupa siapkan device dan provider terbaik untuk mengurangi gangguan mengerjakan soal.      Contoh Soal Skolastik Verbal LPDP

 

berikut gambaran untuk kamu yang akan mengikuti seleksi Bakat Skolastik Beasiswa LPDP:

  • Dalam tes seleksi bakat skolastik kamu dapat mengisi soal sebanyak 60 nomor.
  • Kamu mengisi soal tentang penalaran verbal sebanyak 23 soal dengan waktu 30 menit, terdapat soal analogi yakni 30 soal, logis yakni 8 soal dan abalitis yakni 7 soal.
  • Penalaran kuantitatif sebanyak 25 soal dengan waktu 40 menit. Terdapat soal daret bilangan 8 soal, aritmatika dan aljabar yakni 8 soal dan kecakupan data yakni 9 soal.
  • Pemecahan masalah sebanyak 12 soal dengan waktu 20 menit, terdapat soal teks dan grafik.

 

Contoh Soal Skolastik Verbal LPDP

 

Soal Sinonim 1-5

 

  1. KONSTELASI

a. ketetapan

b. penggabungan

c. gambaran

d. perubahan

e. ketegangan

Jawaban: c. gambaran

 

  1. ISTIMA

a. musyawarah

b. keputusan

c. diskusi

d. mendengarkan

e. pertimbangan

Jawaban: d. mendengarkan

 

 

  1. CERCA

a. potongan kain

b. umpatan

c.. sulaman

d. terjatuh

e. serangan

Jawaban: b. umpatan

 

  1. KUORUM

a. lembaga

b. forum

c. batas minimum

d. kelompok

e. bilik

Jawaban: c. batas minimum

 

  1. ABERASI

a. penyautan

b. pengikisan

c. pemisahan

d. penggerusan

e. penyimpangan

Jawaban: e. penyimpangan

 

 

Soal Antonim 6-10

 

 

  1. TETIRAN

a. petir

b. asli

c. amatiran

d. imitasi

e. palsu

Jawaban: b. asli

 

  1. PAGAN

a. kematian

b. kemajuan

c. halangan

d. tumbuh

e. lembek

Jawaban: e. lembek

 

8. MELANKOLIS

a. ceria

b. narsis

c. ekstrover

d. ekspresif

e. pemikir

Jawaban: a. ceria

 

  1. LECO

a. raksasa

b. mungil

c. kerdil

d. cebol

e. kecil

Jawaban: a. raksasa

 

  1. SAHIH

a. tepat

b. modern

c. canggih

d. benar

e. cacat

Jawaban: e. cacat

 

 

Soal Analogi 11-15

 

  1. JARI: CINCIN = …: …

a. anting: giwang

b. tangan: tilang

c. kaki: sepatu

d. pintu: rumah

e. baju: badan

Jawaban: c. kaki: sepatu

 

  1. RATU: MAHKOTA = …: …

a. nelayan: sampan

b. pegawai: dasi

c. sarjana: toga

d. juara: medali

e. pengantin: riasan

Jawaban: c. sarjana: toga

 

 

  1. …berhubungan dengan GIGI sebagaimana IGA berhubungan dengan …

a. geraham – tulang

b. gusi – tengkorak

c. kram – keseleo

d. urat – tulang

e. liur – darah

Jawaban: a. geraham – tulang

 

  1. HIDUNG: WAJAH = …: …

a. lapangan: gawang

b. pisau: pemotong

c. kompor: dapur

d. meja: kursi

e. baju: kancing

Jawaban: c. kompor: dapur

 

  1. Marah berhubungan dengan …, sebagaimana … berhubungan dengan menangis.

a. mencaci – sedih

b. kecewa – sakit

c. teriak – senang

d. cemberut – murka                    Contoh Soal Skolastik Verbal LPDP

e. mengeluh – takut

Jawaban: a. mencaci – sedih

 

Soal Pengelompokan Kata 16-20

 

 

  1. Manakah kata yang tidak termasuk dalam kelompok berikut?

a. Pulau Rote

b. Pulau Alor

c. Pulau Bali

d. Pulau Natuna

e. Pulau Kisar

Jawaban: d. Pulau Natuna

 

  1. Manakah kata yang bukan kelompoknya?

a. Kambing

b. Kucing

c. Sapi

d. Kelinci

e. Kerbau

Jawaban: b. Kucing

 

  1. Manakah kata yang tidak termasuk dalam kelompok berikut?

a. Serimpi

b. Legong

c. Blambang Cakil

d. Jaipong

e. Bedhaya

Jawaban: b. Legong

 

  1. Kata manakah yang berbeda dari kelompok kata berikut?

a. London

b. Liverpool

c. Bradford

d. Turin

e. Birmingham

Jawaban: d. Turin

 

  1. Kata manakah yang berbeda dari kelompok kata berikut?

a. Cidera

b. Nasihat

c. Apotek

d. Sandera

e. Putra

Jawaban: a. Cidera

 

Subtes Numerik 21-25

 

  1. 9, 5, 1, 2, 10, 6, 2, 3, 11, 7, ….

a. 3

b. 4

c. 7

d. 8

e. 12

Jawaban: a. 3

 

  1. 134, 26, 160, 186, ….

a. 403

b. 346

c. 360

d. 366

e. 380

Jawaban: b. 346

 

  1. a, m, n, b, o, p, c, ….

a. a

b. d

c. q

c. r

e. t

Jawaban: c. q

  1. Tentukanlah berapa angka yang tepat untuk diisikan di dalam kurung.

8 (34) 9

7 (…) 9

a. 30

b. 31

c. 32

d. 34

e. 36

Jawaban: c. 32

 

  1. Isilah angka yang tepat

46 (29) 12

13(…) 11

a. 10

b. 11

c. 12

d. 14

e. 16

Jawaban: c. 12

 

Subtes Penalaran 26-30

 

  1. Jika semua harta benda Manto terbawa banjir, maka ia menderita.

Manto tidak menderita.

Kesimpulan yang sah adalah ….

a. semua harta benda Manto tidak terbawa banjir.

b. ada harta benda Manto yang tidak terbawa banjir.

c. semua harta benda Manto terbawa banjir.

d.ada harta benda Manto yang terbawa banjir.

e. tidak ada banjir.

Jawaban: b. ada harta benda Manto yang tidak terbawa banjir.

 

  1. Semua sarjana adalah dosen. Semua dosen harus meneliti. Apakah kesimpulannya?

a. Sementara sarjana bukan dosen.

b. Sementara peneliti bukan dosen.

c. Sementara peneliti adalah dosen.

d. Sementara dosen tidak meneliti.                Contoh Soal Skolastik Verbal LPDP

e. Semua dosen tidak sarjana.

Jawaban: c. Sementara peneliti adalah dosen.

 

 

  1. Semua kepala sekolah adalah sarjana. Sementara kepala sekolah adalah guru. Jadi ….

a. sementara guru adalah sarjana.

b. sementara sarjana adalah Kepala Sekolah.

c. sementara guru adalah Kepala Sekolah

d. semua guru adalah sarjana.                Contoh Soal Skolastik Verbal LPDP

e. Kepala sekolah adalah guru.

Jawaban: a. sementara guru adalah sarjana.

 

  1. Iwan seorang laki-laki. Setiap laki-laki menyukai wanita.

Iwan menyukai Zezen.

a. Iwan tentu menyukai laki-laki.

b. Iwan tidak menyukai wanita.

c. Zezen menyukai laki-laki.

d. Zezen seorang wanita.

e.  Zezen adalah laki-laki.

Jawaban: d. Zezen seorang wanita.

 

 

  1. Semua anggota asosiasi profesi harus hadir dalam rapat.

Sementara dokter adalah anggota asosiasi.

a. Semua yang hadir dalam rapat adalah dokter.

b. Sementara peserta rapat bukan anggota asosiasi.

c.Sementara peserta rapat adalah dokter.

d. Semua dokter hadir dalam rapat.

e. Semua yang hadir bukan dokter.

Jawaban: c. Sementara peserta rapat adalah dokter.

 

Terakhir, jangan lupa do’a dan tetap semangat. Semoga bermanfaat.

 

Penerimaan LPDP Kemenkeu

Penerimaan LPDP Kemenkeu

By | Beasiswa LPDP, Tahap Beasiswa LPDP | No Comments

Penerimaan LPDP Kemenkeu

Penerimaan LPDP Kemenkeu

Penerimaan LPDP Kemenkeu – Beasiswa Pendidikan Indonesia yang selanjutnya disingkat BPI, adalah program beasiswa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia melalui LPDP, Kementerian Keuangan Republik Indonesia dalam rangka pembiayaan pendidikan di dalam negeri atau luar Negeri.

Sama halnya seperti beasiswa pada umumnya, beasiswa LPDP ini merupakan salah satu program beasiswa yang dihadirkan dan dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam rangka membantu pembiayaan Warga Negara Indonesia yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana, magister, bahkan doktor.

Pada dasarnya, beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta memeratakan pembangunan terutama di daerah perbatasan maupun daerah tertinggal.

 

Beasiswa Reguler 2022

Beasiswa Reguler diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi program magister (S2) untuk beasiswa doktor; atau Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi diploma empat (D4)/sarjana (S1) untuk beasiswa doktor luar negeri.

 

  1. Beasiswa Reguler diberikan untuk jenjang pendidikan:

a. Magister Program satu gelar (single degree) dengan durasi pendanaan studi paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, dan

b. Doktor Program satu gelar (single degree) dengan durasi pendanaan studi paling lama 48 (empat puluh delapan) bulan.

  1. Durasi pendanaan studi program magister psikologi profesi dapat melebihi 24 (dua puluh empat) bulan disesuaikan dengan masa studi yang dicantumkan dalam kurikulum program studi.
  2. Durasi pendanaan studi sebagaimana dimaksud tidak termasuk matrikulasi bahasa.
  3. Pendaftar BPI Reguler yang telah mempunyai dan mengunggah LoA Unconditional wajib memilih 1 (satu) Perguruan Tinggi Tujuan Dalam ataupun Luar Negeri dengan LoA Unconditional tersebut dan masuk daftar Perguruan Tinggi LPDP.

 

Pendaftar BPI Reguler yang belum memiliki LoA Unconditional wajib memilih 3 (tiga) Perguruan Tinggi Tujuan Dalam Negeri atau Luar Negeri yang ada dalam daftar Perguruan Tinggi LPDP dengan program studi yang sama/sejenis/serumpun.

Apa saja komponen biaya yang diberikan?

  • Biaya Pendidikan
  • Biaya Pendaftaran
  • Biaya SPP/Tuition Fee
  • Tunjangan Buku
  • Biaya Penelitian Tesis/Disertasi
  • Biaya Seminar Internasional
  • Biaya Publikasi Jurnal Internasional
  • Biaya Pendukung
  • Transportasi
  • Aplikasi Visa/Residence Permit
  • Asuransi Kesehatan
  • Biaya Hidup Bulanan
  • Biaya Kedatangan
  • Biaya keadaaan darurat (jika diperlukan)
  • Tunjangan keluarga (khusus Doktor)

 

Persyaratan umum Beasiswa Reguler sebagai berikut:

  • Warga Negara Indonesia.
  • Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; program magister (S2) untuk beasiswa doktor, atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor. Bagi pendaftar dari diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
  1.     Memiliki LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan, danPenerimaan LPDP Kemenkeu
  2.     Memenuhi seluruh kriteria sebagai pendaftar program beasiswa Doktor (S3).
  • Pendaftar yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan pendaftar yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor.
  • Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui laman https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/
  • Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister untuk tujuan program magister ataupun doktor untuk tujuan program doktor baik di perguruaan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri;
  • Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa LPDP.Penerimaan LPDP Kemenkeu
  • Pendaftar yang melampirkan LoA Unconditional dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP maka wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi dari Perguruan Tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA Unconditional.Penerimaan LPDP Kemenkeu
  • Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
  • Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
  1.     Kelas Eksekutif
  2.     Kelas Khusus
  3.     Kelas Karyawan
  4.     Kelas Jarak JauhPenerimaan LPDP Kemenkeu
  5.     Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk
  6.     Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri
  7.     Kelas lainnya Kelas yang di selanggarakan di lebih dari 1 (satu) pergirian tinggi atau
  8.     yang tidak memenuhi ketentuan LPDP.
  • Bersedia menandatangani/menyetujui surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran dengan format pernyataan (poin-poin terlampir).
  • Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online.Penerimaan LPDKemenkeu
  • Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia.
  • Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.
  • Menulis riwayat dan tautan publikasi ilmiah (jika ada).

 

Dokumen Yang Perlu Dipersiapkan

Berikut beberapa dokumen umum yang perlu dipersiapkan saat hendak mendaftar beasiswa LPDP 2022:

  • KTP (Kartu Tanda Penduduk)
  • Ijazah S1 / S2 maupun surat keterangan lulus
  • Transkrip nilai bagi S1 atau S2
  • Sertifikat bahasa asing
  • Letter of Acceptance (LoA) unconditional sesuai dengan perguruan tinggi serta program studi yang dipilih
  • Surat pernyataan bermaterai sesuai format LPDP
  • Surat rekomendasi dari akademisi atau atasan di tempat kerja
  • Surat izin dari perusahaan / instansi (bagi yang sudah bekerja)

 

Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022

  • Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP: https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/
  • Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran
  • Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran
  • Pastikan dokumen-dokumen pendukung seperti Surat Rekomendasi, Surat Keterangan atau yang sejenis dibuat/diterbitkan pada tahun 2022 (informasi detail terkait dokumen dapat dilihat pada booklet atau buku panduan masing-masing program)

 

Jadwal Pendaftaran dan Seleksi Beasiswa LPDP

Proses Seleksi akan dilakukan dengan menyesuaikan kebijakan pemerintah terkait pandemi Covid-19. Proses seleksi dapat dilakukan secara daring atau luring, atau gabungan daring dan luring (hybrid) menyesuaikan kebijakan pemerintah tersebut.Penerimaan LPDP Kemenkeu

Sehingga, pada aplikasi pendaftaran, pendaftar harus memilih kota/lokasi seleksi yang disediakan oleh LPDP. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi jika nantinya seleksi akan dilakukan secara luring atau hybrid.

Jadwal Kegiatan Beasiswa LPDP Tahap 2

  • Pendaftaran Beasiswa 4 Juli – 5 Agustus 2022
  • Seleksi Administrasi 8 – 19 Agustus 2022
  • Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 22 Agustus 2022
  • Seleksi Bakat Skolastik 29 Agustus – 10 September 2022
  • Pengumuman Hasil Seleksi Bakat Skolastik 15 September 2022
  • Seleksi Substansi 26 September – 4 November 2022
  • Pengumuman Hasil Seleksi Substansi 11 November 2022

    Ketentuan Perkuliahan Beasiswa LPDP 2022

Seleksi Beasiswa Tahap 2 diberlakukan untuk perkuliahan paling cepat bulan Januari 2023

Informasi seputar beasiswa LPDP dapat diperoleh melalui laman https://lpdp.kemenkeu.go.id/

Apa saja Pelanggaran dan Sanksi yang diberlakukan oleh LPDP?

  • Pendaftar yang melakukan kecurangan selama tahapan pendaftaran dan/atau seleksi beasiswa dikategorikan sebagai pelanggaran ketentuan dan persyaratan seleksi.
  • Pendaftar yang melanggar ketentuan dan persyaratan seleksi akan digugurkan dan tidak dapat mengikuti tahapan seleksi berikutnya.
  • Apabila pendaftar yang telah ditetapkan sebagai Calon Penerima Beasiswa di kemudian hari diketahui melanggar ketentuan dan persyaratan seleksi dan/atau tidak memenuhi pernyataan yang disampaikan pada surat pernyataan, Calon Penerima Beasiswa tersebut akan diberikan sanksi pemberhentian sebagai Calon Penerima Beasiswa dan pemblokiran pada program LPDP di masa yang akan datang.Pe
  • Apabila pendaftar yang telah ditetapkan sebagai Penerima Beasiswa di kemudian hari diketahui melanggar ketentuan dan persyaratan seleksi dan/atau tidak memenuhi pernyataan yang disampaikan pada surat pernyataan, Penerima Beasiswa tersebut akan diberikan sanksi pemberhentian sebagai Penerima Beasiswa, pengembalian seluruh dana beasiswa yang telah diterima dan pemblokiran pada program LPDP di masa yang akan datang.

Bagaimana dengan ketentuan Pengabdian yang ditetapkan LPDP?

  • Penerimaan LPDP Kemenkeu wajib kembali dan mengabdi di Indonesia setelah selesai studi sesuai dengan ketentuan LPDP.Penerimaan LPDP Kemenkeu
  • Kembali ke Indonesia dan berkontribusi di Indonesia selama 2 kali masa studi ditambah 1 tahun (2n+1) setelah selesai studi secara berturut-turut.

Semoga bermanfaat.

Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu

By | Beasiswa LPDP, Tahap Beasiswa LPDP | No Comments

Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu

Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu

 

Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu – Salah satu pilihan beasiswa yang banyak dicari di Indonesia adalah beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP. Beasiswa ini bisa mengantarkan kamu ke jenjang pendidikan tinggi baik di dalam maupun luar negeri.

Beasiswa LPDP adalah program beasiswa dari Kementerian Keuangan RI untuk berkuliah di berbagai negara dan mencakup berbagai perguruan tinggi terbaik dunia.

Beasiswa ini menawarkan beasiswa S1 luar negeri penuh (fully funded), di samping program beasiswa S2 luar negeri dan S3. Selain itu, beasiswa LPDP juga membuka beasiswa untuk siswa SMK dan SMA, dosen, guru, tenaga kependidikan, dan peneliti.

Adapun, beasiswa yang jadi incaran banyak orang adalah Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) program reguler, untuk tujuan dalam negeri maupun luar negeri. Setelah membaca persyaratannya di laman resmi LPDP, pasti kamu mengira-ngira bagaimana caranya biar bisa lolos. Buat kamu yang butuh tip dan triknya, berikut di antaranya.

 

Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu

 

  • Cari tahu kemampuan yang kamu miliki Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika berencana untuk mendaftar beasiswa adalah mengetahui kemampuan yang kamu miliki. Termasuk ketahuilah kemampuan yang belum kamu miliki, agar nantinya kamu tidak salah dalam memilih jurusan atau kampus.
  • Cari informasi beasiswa dan kampus tujuanmu Sebagai pendaftar beasiswa, sudah seharusnya kamu mencari tahu banyak informasi mengenai beasiswa dan kampus yang menjadi tujuanmu dari jauh-jauh hari. Jangan sampai, kamu ketinggalan informasi penting dari beasiswa dan kampus tersebut. Kamu bisa mencari tahu berbagai informasi melalui internet, alumni penerima beasiswa, dan alumni kampus tujuanmu. Baca juga: Ada 2 Jenis LoA untuk Daftar Beasiswa, Begini Cara MendapatkannyauTips Lolos Seleksi LPDP Kemenke
  • Ikuti les untuk mengisi kekurangan yang kamu miliki Setelah kamu mengetahui kekurangan yang kamu miliki, maka mengikuti pelajaran tambahan atau les menjadi solusi yang tepat agar kamu bisa mengubah kekurangan itu menjadi kelebihan yang akan meningkatkan kemampuanmu. Kamu harus benar-benar mempersiapkan segalanya, agar bisa memberikan hasil yang maksimal.Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu
  • Buatlah rencana pendaftaran beasiswa Hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah membuat timeline untuk merencanakan pendaftaran beasiswamu. Hal ini penting agar kamu bisa termotivasi dalam membuat cover letter, dan mengirim aplikasi beasiswa. Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu
  • Pilih minimal 3 kampus tujuanmu Jika kamu menerima beasiswa yang digunakan untuk melanjutkan studi ke luar negeri, maka pilihlah minimal tiga kampus. Bagaimanapun, kamu harus membuat rencana cadangan jika ternyata rencanamu yang pertama gagal. Jangan sampai kamu hanya memilih satu kampus saja. Sebab, ketika kamu ditolak di kampus tersebut, bisa jadi beasiswa yang kamu terima akan hangus.

 

Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu

 

  • Tanamkan dalam benakmu bahwa kamu akan mengabdi dan kembali ke Indonesia, Nasionalisme jadi nilai penting yang terpatri dalam jiwa penerima beasiswa LPDP. Kalau kamu sekadar kuliah buat dirimu sendiri, mending kamu perlu pikir ulang lagi. Tujuan mulia LPDP adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di berbagai bidang dan menunjang percepatan pembangunan Indonesia. Adapun caranya melalui tangan para calon pemimpin dan profesional. Mereka mencari orang-orang pilihan yang mau turut membantu mewujudkannya. Coba tanyakan pada dirimu, apakah kamu salah satunya?
  • Perhatikan fokus utama LPDP, mengembangkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknik, sains, pertanian, hukum, ekonomi, keuangan, kedokteran, agama, serta sosial-budaya untuk itu, kamu perlu melihat pilihan jurusanmu apakah menjadi prioritas LPDP. Untungnya, saat ini LPDP semakin rinci menetapkan jurusan dan universitas apa saja yang bisa kamu pilih. Semakin sesuai tujuan jurusan dan universitas kamu dengan fokus LPDP, semakin besar peluangmu untuk diterima.Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu
  • Peluangmu akan semakin besar jika kamu adalah aktivis yang berkontribusi untuk masyarakat.

 

proses seleksi beasiswa LPDP terbilang cukup banyak. Hal ini sebagaimana dituturkan alumnus University of Glasgow, Inggris, yang menerima beasiswa LPDP pada 2019.Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu

Menurut pengalamannya, tahap pertama seleksi adalah documents screening. Pada tahap ini, peserta diminta mengisi dokumen administrasi yang disyaratkan dari LPDP. Selanjutnya, peserta yang lolos akan mengikuti serangkaian tes tertulis, seperti tes potensi akademik, tes kepribadian, essay on the spot, dan sebagainya.

Tak hanya berlatih, terdapat sejumlah hal yang juga mesti dipersiapkan agar peluang mendapat beasiswa LPDP 2022 semakin besar. Berikut ulasannya:

  • Teliti saat mengisi persyaratan seleksi administratif

Documents screening merupakan tahap awal dari rangkaian proses seleksi beasiswa LPDP. Meski terlihat sepele, peserta harus benar-benar teliti dalam mengisi dokumen yang dibutuhkan. Dokumen yang dibutuhkan terbilang cukup banyak. Maka dari itu, sebaiknya persiapkanlah dari jauh-jauh hari agar tidak ada berkas yang tertinggal.

  • Kuatkan esai dan rencana studi

Salah satu berkas yang diminta dalam proses screening adalah esai. Biasanya, peserta akan diminta menulis rencana studi yang jelas dan terarah.

Penulisan esai tidak boleh asal-asalan. Perhatikan struktur dan kaidah esai agar lebih mudah dipahami. Adapun unsur-unsur yang harus ada dalam esai adalah pembukaan, isi, dan penutup.

  • Tingkatkan skor TOEFL atau IELTS

Sertifikat bahasa merupakan komponen penting yang wajib dilengkapi saat mendaftar beasiswa LPDP. Tahun lalu, skor yang ditetapkan bagi program magister di luar negeri adalah 80 untuk TOEFL IBT; 6,5 untuk IELTS; 800 untuk TOEIC; atau 550 untuk TOAFL.

Sementara itu, bagi program doktoral ditetapkan skor minimal 94 untuk TOEFL IBT; 7,0 untuk IELTS; 850 untuk TOEIC; atau 550 untuk TOAFL.

Agar peluang lolos lebih besar, sebaiknya tingkatkan skor sertifikat bahasa agar nilainya berada di atas batas minimum.

  • Siapkan Letter of Acceptance (LOA)Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu

Letter of Acceptance atau surat penerimaan dari kampus tujuan akan menambah nilai plus peserta. Dengan memiliki dokumen ini, kesempatan untuk mendapat beasiswa LPDP akan terbuka lebih lebar. Untuk memperoleh surat ini, peserta bisa mengecek ketentuan dari masing-masing kampus tujuan melalui website resmi.

 

Berikut ini tips lolos beasiswa LPDP dari dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Lukito Edi Nugroho, Ph.D yang juga reviewer beasiswa LPDP, dikutip dari laman Institut Teknologi Indonesia:

  1. Memahami Cara Pandang Beasiswa

Seperti yang diketahui LPDP dikenal memiliki nilai integritas, nasionalisme, dan bagaimana pelamar bisa memberi kontribusi kepada masyarakat. Dengan mengetahui hal ini, otomatis sebagai pelamar beasiswa, kamu harus menyesuaikan diri dengan nilai-nilai yang dicari. Karena pemberi beasiswa tidak mungkin akan memberikannya kepada orang yang tidak tepat sasaran, dalam hal ini adalah orang-orang yang tidak memiliki nilai-nilai tadi.

  1. Memenangkan Perhatian Pemberi Beasiswa

Meski terlihat rumit tapi kamu harus bisa memenangkan perhatian dengan memperlihatkan persepsi tertentu mengenai diri kamu. Caranya adalah dengan memberi pencitraan yang selaras dengan nilai-nilai yang dianut LPDP.

Berikut ini adalah aspek-aspek pembeda yang bisa kamu tonjolkan agar kamu berbeda dari yang lainnya:

  • Tunjukkan prestasi yang terkait akademik
  • Tunjukkan prestasi non-akademik
  • Tunjukkan kepekaan sosial
  • Tunjukkan kepemimpinan
  • Tunjukkan keaktifan dalam berorganisasi
  • Tunjukkan kemampuan untuk survive dalam menghadapi kesulitan
  • Tunjukkan bakat bawaan yang dimiliki
  • Tunjukkan cara pandang yang khas terhadap suatu persoalan

 

  1. Memperhatikan Detail

Meski aspek-aspek sebelumnya bisa menjadi poin penting, namun kamu juga harus memperhatikan hal-hal detail berikut ini:

  • Untuk menunjukkan persepsi diri yang berbeda dengan orang lain tentu tidak bisa dimiliki dalam waktu semalam. Maksudnya, kamu butuh track record yang jelas dalam hidup kamu sebenarnya. Mengarang cerita yang tidak ada faktanya tentang diri kamu tentu akan menjadi penyesalan buat kamu nantinya.
  • Gali lagi lebih dalam atau renungi apa saja yang bisa kamu tonjolkan sebagai aspek pembeda kamu dengan sebenarnya.
  • Tunjukkan perbedaan-perbedaan yang kamu miliki itu secara jelas sehingga pihak pemberi beasiswa bisa melihatnya atau membacanya lewat CV, dokumen-dokumen dan pada saat wawancara.Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu

Itu lah Tips Lolos Seleksi LPDP Kemenkeu agar lebih besar, Jangan mudah termakan informasi hoax. Jangan lupa berdoa dan semoga bermanfaat.

 

Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri – Update Terbaru 2024!!!

By | Beasiswa LPDP, Tahap Beasiswa LPDP | No Comments

Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri 2024

Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri 2024 – Pendaftaran Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) tahun ini telah dibuka sejak 11 Januari lalu sampai 12 Februari 2024 mendatang. Kali ini, Beasiswa LPDP membuka Program Reguler untuk Jenjang Magister (S2) dan Doktor (S3).

Bagaimana cara mendaftar Beasiswa LPDP 2024? Artikel ini akan menjawab dengan rinci seputar Beasiswa LPDP Terupdate 2024, mulai dari Persyaratan, Pendaftaran, hingga Komponen Biaya Beasiswa LPDP 2024.

Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri

A. Apa itu Beasiswa LPDP?

LPDP adalah singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang merupakan suatu Lembaga Keuangan yang diawasi langsung oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan tujuan memberikan Program Beasiswa atau Pembiayaan Pendidikan untuk membantu menghasilkan Sumber Daya Manusia dari Indonesia yang memiliki karakter Pemimpin, Profesional, Teknokrat dan Saintis. Program Beasiswa ini diadakan untuk memberikan kesempatan kepada para calon Mahasiswa yang memiliki kekurangan di segi Ekonomi agar dapat melanjutkan Pendidikan mereka di Jenjang yang lebih tinggi di Dalam maupun di Luar Negeri.

Bagi Lulusan D4 hingga S2 yang ingin melanjutkan Pendidikan ke Luar Negeri juga bisa melamar salah satu cabang Program Beasiswa LPDP, yaitu Beasiswa LPDP Program Reguler bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin Kuliah Magister (S2) hingga Doktor (S3). Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri.

Calon mahasiswa yang ingin kuliah dengan beasiswa LPDP tahap 2 ini dijadwalkan mengikuti perkuliahan paling cepat Januari 2023 mendatang

B. Seleksi Beasiswa LPDP Terdiri dari Seleksi Apa Saja?

Terdapat 3 tahap Seleksi Beasiswa LPDP yang harus Kamu lewati agar Kamu bisa mendapatkan Beasiswa LPDP 2024, yaitu:

1. Seleksi Administrasi

Di tahap Seleksi Administrasi, pendaftar diminta untuk mengunggah sejumlah dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan jenis Program Beasiswa yang diambil. Setiap jenis Program Beasiswa membutuhkan dokumen yang berbeda-beda dan dapat diakses di situs resmi LPDP. Kamu dapat membaca Booklet Panduan yang ada di Website resmi LPDP, kemudian langsung mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.

Beberapa dokumen mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan ada yang memiliki proses sangat rumit dalam persiapannya. Alangkah baiknya Kamu mempersiapkannya dengan baik dari jauh-jauh hari dan kembali melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen yang dibutuhkan agar tidak ada dokumen yang kurang atau salah untuk diunggah.Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri 2023

2. Seleksi Bakat Skolastik

Seleksi Bakat Skolastik merupakan tes seleksi untuk mengukur Kemampuan Kognitif dan Intelegensi serta mengetahui Minat dan Bakat seseorang. Tes Bakat Skolastik ini terdiri dari 3 bagian soal, yaitu Penalaran Verbal, Numerik, dan Pemecahan Masalah. Kamu harus banyak berlatih untuk mengerjakan soal-soal Tes Bakat Skolastik ini. Namun bagi Kamu yang sudah melampirkan Letter of Acceptance Unconditional pada tahap Seleksi Administrasi, Kamu tidak perlu lagi menjalani atau mengikuti Tes Seleksi Bakat Skolastik.Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri 2023

3. Seleksi Substansi

Seleksi Substansi meliputi Verifikasi Berkas, Menulis Essay, LGD atau Leaderless Group Discussion, dan Wawancara. Pada proses Verifikasi Berkas, panitia akan memvalidasi Berkas yang telah Kamu lampirkan. Lalu, untuk LGD dan Menulis Essay, dilakukan On The Spot, yaitu Kamu akan diminta oleh panitia untuk menyampaikan pandangan secara langsung terhadap suatu isu  yang diberikan.

Menulis Essay On The Spot merupakan Tes Tertulis di mana Kamu akan diberikan waktu oleh Panitia Penyelenggara untuk menuangkan gagasan atau hasil pemikiran Kamu secara Terstruktur dan Formal melalui sebuah tulisan. Kemudian, untuk LGD, Kamu harus mampu menunjukkan kemampuan bekerja di dalam Tim, contohnya seperti berkomunikasi dengan baik bersama yang lain, analisa arah diskusi, mengatasi konflik dan lain sebagainya.

C. Apa Saja Syarat Daftar Beasiswa LPDP Luar Negeri?

Dilansir dari laman resmi LPDP, beberapa Kriteria atau Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri yang wajib dipenuhi para calon Mahasiswa penerima Beasiswa LPDP, yakni sebagai berikut:

I. Persyaratan Umum

1. Pendaftar merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

2. Pendaftar sudah Lulus Diploma Empat (D4)/Sarjana (S1) untuk mendaftar Jenjang Magister (S2).

3. Pendaftar sudah Lulus Magister (S2) untuk mendaftar Jenjang Doktor (S3).

4. Pendaftar sudah Lulus Diploma Empat (D4)/Sarjana (S1) untuk mendaftar langsung ke Jenjang Doktor (S3), dan wajib menyertakan LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan serta memenuhi semua kriteria atau persyaratan pendaftar Jenjang Doktoral (S3).

5. Pendaftar yang memiliki LoA Unconditional dengan waktu mulai Studi tidak sesuai ketentuan LPDP, wajib melampirkan Surat Keterangan Penundaan Jadwal Kuliah dari Kampus yang bersangkutan, sekaligus mengunggah LoA Unconditional tersebut.

6. Pendaftar yang telah Lulus Magister (S2) tidak dapat mendaftar ke Jenjang Magister (S2), begitu pula pendaftar yang telah Lulus Doktor (S3) tidak dapat mendaftar ke Jenjang Doktor (S3).

7. Pendaftar Jenjang Doktor (S3) pada semua Program Beasiswa LPDP yang merupakan Lulusan Dokter Spesialis atau Dokter Subspesialis dapat menggunakan Transkrip Nilai Dokter Spesialis atau Dokter Subspesialis sebagai bukti pemenuhan syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada masing-masing Program.

8. Pendaftar yang sebelumnya Lulus dari Perguruan Tinggi Luar Negeri, wajib memberikan Hasil Penyetaraan Ijazah dan Konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama (Kemenag) melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/.

9. Pendaftar yang sedang menempuh Perkuliahan atau Studi (on going), dapat mendaftar dengan ketentuan:

  • Mendaftar pada Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi tujuan yang berbeda dari Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi yang sedang ditempuh;
  • Pendaftar wajib membuat dan menandatangani Surat Pengunduran Diri yang ditujukan kepada Perguruan Tinggi atas Program Studi yang sedang ditempuh serta menyampaikan Surat Pengunduran Diri tersebut kepada LPDP paling lambat 2 (dua) Minggu setelah diumumkan Lulus Seleksi Substansi;
  • Pendaftar wajib untuk menyerahkan Surat Pemberhentian Resmi dari Program Studi atau Perguruan Tinggi sebelum penandatanganan Surat Pernyataan Penerima Beasiswa;
  • Pendaftar yang Lulus Seleksi Substansi dan tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka LPDP dapat membatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa;
  • Pendaftar yang menyelesaikan Studi dan mendapat Gelar sebelum Pengumuman Seleksi Substansi, maka LPDP dapat membatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa.

10. Pendaftar yang pernah menempuh Studi namun tidak menyelesaikan Studi pada Program Magister (S2) ataupun Doktor (S3) baik di Perguruan Tinggi Dalam Negeri maupun Luar Negeri dapat mendaftar Beasiswa LPDP di Jenjang Studi yang sama dan dibuktikan dengan Surat Pemberhentian/Sejenisnya sebagai Mahasiswa dari Perguruan Tinggi tersebut.

11. Pendaftar tidak sedang mendaftar, akan menerima, maupun menerima Beasiswa dari sumber lain yang berpotensi Double Funding.

12. Pendaftar melampirkan Surat Rekomendasi sesuai dengan persyaratan masing-masing Program yang diterbitkan paling lama 1 (satu) Tahun di Bulan yang sama dengan waktu Pendaftaran Beasiswa. Surat Rekomendasi dapat disampaikan dengan dua cara, yaitu:

  • Surat Rekomendasi Online Form, disampaikan dengan cara menginput Data Pemberi Rekomendasi melalui Aplikasi Pendaftaran yang terdiri dari Nama Perekomendasi, Instansi, Jabatan, E-mail dan Nomor Handphone aktif. Selanjutnya, LPDP akan mengirimkan e-mail kepada Perekomendasi untuk mengisikan Rekomendasi yang kemudian dikirimkan (submit) kepada LPDP.
  • Surat Rekomendasi Offline Form (unggahan) yang ditandatangani oleh Pemberi Rekomendasi, disampaikan dengan cara mengunggah Dokumen pada Aplikasi Pendaftaran serta mengisikan Data Bulan dan Tahun Surat Rekomendasi tersebut diterbitkan atau ditandatangani.

13. Pendaftar yang berstatus PNS dan CPNS di semua Program Beasiswa LPDP wajib melampirkan Surat Usulan atau Surat Rekomendasi yang ditujukan kepada LPDP sekurang-kurangnya dari Pejabat Setingkat Eselon II yang membidangi Pembinaan/Pengembangan SDM pada Kementerian/Lembaga atau Pemerintah Daerah tempat pendaftar bekerja dengan ketentuan:

  • Mengusulkan atau Merekomendasikan pendaftar untuk mengikuti Program Beasiswa LPDP; dan
  • Mencantumkan Nama Lengkap serta Nomor Induk Pegawai (NIP) pendaftar.

14. Pendaftar yang berstatus Prajurit TNI di semua Program Beasiswa LPDP wajib melampirkan Surat Usulan atau Surat Rekomendasi yang ditujukan kepada LPDP sekurang-kurangnya Pejabat yang membidangi Pembinaan SDM pada Mabes TNI/ TNI AD/TNI AL/TNI AU untuk mengikuti Program Beasiswa LPDP.

15. Pendaftar yang berstatus Anggota POLRI di semua Program Beasiswa LPDP wajib melampirkan Surat Usulan atau Surat Rekomendasi yang ditujukan kepada LPDP sekurang-kurangnya Pejabat yang membidangi Pembinaan SDM pada Mabes POLRI untuk mengikuti Program Beasiswa LPDP.

16. Pendaftar memilih Perguruan Tinggi dan Program Studi tujuan sesuai dengan ketentuan LPDP.

17. Beasiswa LPDP hanya diperuntukkan untuk Kelas Reguler atau Kelas yang telah ditetapkan oleh LPDP, dan Beasiswa LPDP tidak diperuntukkan untuk Kelas Eksekutif, Kelas Khusus, Kelas Karyawan, Kelas Jarak Jauh, Kelas yang diselenggarakan bukan di Perguruan Tinggi Induk, Kelas Internasional bagi pendaftar tujuan Studi Dalam Negeri, Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) Negara Perguruan Tinggi, maupun Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP. Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri

18. Pendaftar menyetujui dan menandatangani Surat Pernyataan yang telah disediakan pada Aplikasi Pendaftaran Beasiswa LPDP.

19. Pendaftar menulis atau mengisi Profil Diri termasuk Riwayat Pendidikan yang Tidak Diselesaikan (Tidak Lulus) pada Aplikasi Pendaftaran.

20. Pendaftar menulis Komitmen Kembali ke Indonesia, Rencana Pasca studi, dan Rencana Kontribusi di Indonesia. Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri

21. Pendaftar menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar Program Pendidikan Doktor (S3). Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri

22. Jika pendaftar memiliki Publikasi Ilmiah, Prestasi Kejuaraan/Non-kejuaraan, dan Pengalaman Organisasi maka pendaftar mengisi Riwayat Publikasi Ilmiah, Prestasi Kejuaraan/Non-kejuaraan, dan Pengalaman Organisasi tersebut pada Aplikasi Pendaftaran. Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri 

II. Persyaratan Khusus

Persyaratan Khusus Selain memenuhi syarat umum, pelamar beasiswa S2 juga harus memenuhi syarat khusus yang telah ditentukan mitra perguruan tinggi. Berikut beberapa persyaratan khusus beasiswa S2 dari Kominfo yang penting untuk diketahui:

  • Tsinghua University, Tingkok

Pelamar beasiswa wajib mendaftar dan mengikuti seluruh tahapan seleksi beasiswa Kominfo terlebih dahulu. Di waktu bersamaan, Anda juga bisa menyiapkan berkas syarat khusus dari perguruan tinggi. Dokumen yang menjadi syarat khusus diunggah dalam sistem yang bisa dilihat pada situs https://yz.tsinghua.edu.cn/en/Admissions/How_to_Apply.htm. Biaya pendaftaran akan ditanggung Kominfo bagi pendaftar yang telah menjadi penerima beasiswa S2 dari Kominfo.

  • International Institute of Information Technology Bangalore, India

Syarat khusus untuk pendaftar di univeristas ini maka wajib mengikuti tes online yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi ini. Seleksi online tersebut akan difasilitasi Kominfo pada pertengahan Mei. Adapun ragam tes tersebut, yaitu: Tes kemampuan Bahasa Inggris. Kompetensi umum atau sejenis TPA. Wawancara online dengana dminsiions tea, IIITB.Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri 2023

  • Eötvös Loránd University, Hungaria

Pelamar beasiswa S2 melakukan pendaftaran ke perguruan tinggi secara mandiri agar memperoleh letter of acceptance (LoA) bersamaan dengan pendaftaran beasiswa Kominfo. Sayangnya, untuk batas waktu pendaftara di Eötvös Loránd University, sudah ditutup pada 30 April lalu. BACA JUGA Kominfo Buka Beasiswa S2 Digital Dalam Negeri untuk Umum dan PNS.Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri 2023

  • University of Twente, Belanda

Sama seperti pendaftar di Eötvös Loránd University, jika ingin mendaftar di University of Twente, maka Anda harus mendaftkan mandiri untuk mendapatkan LoA. Dalam proses pendaftaran, Anda juga bisa mengikuti pendaftaran program beasiswa Kominfo. Namun, batas waktu pendaftaran di universitas ini sudah ditutup pada 1 Mei 2022.

  • UEC (The University of Electro Communications), Jepang

Pelamar beasiswa wajib mendaftar dan mengikuti seluruh tahap seleksi beasiswa kuliah dari Kominfo terlebih dahulu, sembari menyiapkan berkas untuk persyaratan khusus.

D. Kategori Beasiswa LPDP 2024 Terdiri dari Apa Saja?

  1. General Scholarship (Beasiswa Umum)
  • Beasiswa Reguler
  • Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD)
  • Beasiswa Co-funding
  1. Affirmative Scholarship (Beasiswa Afirmasi)
  • Beasiswa Penyandang Disabilitas
  • Beasiswa Putra Putri Papua
  • Beasiswa Pra Sejahtera
  • Beasiswa Daerah Afirmasi
  1. Targeted Scholarship (Beasiswa Targeted)
  • Beasiswa PNS, TNI, dan Polri
  • Beasiswa Kewirausahaan

E. Apa Saja Komponen Biaya Beasiswa LPDP?

Besaran nominal biaya/uang saku LPDP dalam negeri dan luar negeri bervariasi tergantung wilayah kampus masing-masing.

Besaran nominal uang saku LPDP dalam negeri dan luar negeri bervariasi tergantung wilayah kampus masing-masing. Beasiswa LPDP merupakan beasiswa yang diberikan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan untuk mendanai pendidikan baik dalam maupun luar negeri.

Adapun uang saku beasiswa LPDP baik dalam maupun luar negeri terbagi ke dalam beberapa kategori. Berdasarkan data di Simonev LPDP, besaran nominal uang saku LPDP dalam negeri dan luar negeri serta kategori pendanaannya dirangkum IDXChannel sebagai berikut.

Dana tunjangan buku diberikan diberikan secara lumpsum sebanyak 2 kali tunjangan buku untuk masa studi 2 tahun dan 4 kali untuk masa studi 4 tahun. Besaran dana tunjangan buku ini adalah sebesar Rp10.000.000.

Adapun rincian biaya untuk uang saku yang diterima oleh penerima beasiswa adalah sebagai berikut:

  1. Dana Hidup Bulanan (Living Allowance)

Dana hidup bulanan diberikan berdasarkan wilayah universitas atau kampus masing-masing. Dana ini diberikan setiap bulan. Adapun pencairannya umumnya dilakukan secara lumpsum setiap trimester.

Dalam Negeri

  • Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar: Rp4.000.000.
  • Kota lain di Indonesia: Rp3.600.000.

Luar Negeri

  • Afrika Selatan: USD800
  • Amerika Serikat: USD2.200.
  • Arab Saudi: USD2.650.
  • Australia: USD2.000-2.200.
  • Austria: USD1.000.
  • Belanda: USD1.300.
  • Belgia: EUR1.200.
  • Brasil: BRL2.400.
  • Brunei: BND570.
  • Chili: BSD1.400.
  • Denmark: EUR1.300.
  • Finlandia: EUR1.000.
  • Hong Kong: HKD11.000.
  • India: INR29.000.
  • Inggris: GBP1.600.
  • Italia: EUR1.100.
  • Jepang: JPY170.000.
  • Jerman: EUR1.100.
  • Kanada: CAD1.800.
  • Korea Selatan: KRW1.300.000.
  • Makau: MOP7.600.
  • Malaysia: MYR2.300.
  • Perancis: EUR1.300.
  • Polandia: EUR560.
  • Qatar: QAR5.190.
  • Rusia: USD876.
  • Selandia Baru: NZD2.300.
  • Singapura: SGD1.500.
  • Spanyol: EUR1.150.
  • Swedia: SEK9.400.
  • Swiss: CHF2.050.
  • Thailand: THB21.500.
  • Taiwan: USD900.
  • Tiongkok: CNY5.700.
  • Uni Emirat Arab: AED5.250.
  • Yordania: USD700.
  • Yunani: EUR550.
  1. Dana Kedatangan (Settlement Allowance)

Dana Kedatangan dibayarkan pada awal masa studi secara lumpsum dengan besaran 2 (dua) bulan nominal Dana Hidup Bulanan lokasi tujuan studi.Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri 2023

  1. Dana Penelitian

Dalam Negeri : Biaya penelitian tesis untuk dalam negeri berkisar Rp15 juta hingga Rp75 juta.

Luar Negeri : Biaya penelitian tesis untuk luar negeri berkisar antara Rp30 juta hingga Rp150 juta.

  1. Dana Publikasi Internasional

Besaran Dana Bantuan Publikasi Jurnal Internasional adalah sebagai berikut.

  • Jurnal Internasional Kategori Q1 Rp25.000.000.
  • Jurnal Internasional Kategori Q2 Rp15.000.000.

Demikian informasi Syarat Beasiswa LPDP Luar Negeri 2023. Semoga Anda lolos seleksi!

Persyaratan Beasiswa LPDP 2023

By | Beasiswa LPDP, Tahap Beasiswa LPDP | No Comments

Persyaratan Beasiswa LPDP 2023

 

Persyaratan Beasiswa LPDP 2023 – Biaya pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan seseorang dapat kuliah sampai ke jenjang pendidikan tinggi.

Banyak orang-orang cerdas yang ingin kuliah sampai ke jenjang pendidikan tinggi namun terkendala dari segi biaya yang harus dikeluarkan yang dirasakan begitu besar. Apa lagi bagi mereka yang ingin kuliah di luar negeri, maka biayanya begitu besar.P

Persyaratan Beasiswa LPDP 2023Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memberikan solusi untuk membantu para calon mahasiswa/mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister (S2) atau Doktor (S3) di Perguruan Tinggi Dalam Negeri maupun di Luar Negeri.Persyaratan Beasiswa LPDP 2023

Dengan bantuan biaya pendidikan yang diberikan oleh LPDP, maka diharapkan dapat menunjang pendidikan yang ditempuh oleh calon mahasiswa/mahasiswa tersebut sehingga nantinya setelah lulus kuliah dapat menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.

Hal ini sesuai dengan visi LPDP yaitu menjadi lembaga pengelola dana terbaik di tingkat regional untuk mempersiapkan pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.P

Jenis Beasiswa LPDP

Jenis-jenis Beasiswa LPDP, simak informasinya berikut ini:

  • Beasiswa Magister dan Doktor
  • Beasiswa Magister dan Doktor merupakan beasiswa yang diberikan untuk membiayai pendidikan jenjang Magister dan Doktor di Perguruan Tinggi Dalam Negeri ataupun Perguruan Tinggi Luar Negeri.
  • Jika anda ingin kuliah jenjang Magister dan Doktor di Perguruan Tinggi Dalam Negeri ataupun Perguruan Tinggi Luar Negeri, silahkan anda coba mendaftar Beasiswa Magister dan Dokter.
  • Beasiswa Tesis dan Disertasi
  • Beasiswa Tesis dan Disertasi merupakan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya berupa Tesis (S2) atau Disertasi (S3) di suatu Perguruan Tinggi Baik di Dalam Negeri maupun di Luar Negeri yang mengalami kendala masalah biaya, maka mahasiswa yang demikian itu mendapat kesempatan mendapatkan Beasiswa Tesis dan Disertasi.
  • Beasiswa Afirmasi
  • Beasiswa Afirmasi merupakan beasiswa yang diberikan kepada putra putri Indonesia yang telah berjasa mengharumkan nama bangsa dalam berbagai kompetisi ditingkat Internasional tetapi tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister atau Doktor karena masalah ekonomi. Maka mahasiswa yang demikian itu mendapatkan kesempatan mendapatkan Beasiswa Afirmasi.
  • Beasiswa Afirmasi juga diberikan untuk kelompok masyarakat berprestasi yang berasal dari keluarga miskin termasuk juga lulusan penerima Bidikmisi.
  • Beasiswa ini diberikan untuk mahasiswa yang demikian itu yang ingin melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Dalam Negeri ataupun Perguruan Tinggi Luar Negeri.
  • Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis
  • Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis diberikan kepada Dokter Spresialis untuk membiayai pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Perguruan Tinggi Dalam Negeri.
  • Sasaran bidang ilmu Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis, sesuai prioritasnya adalah sebagai berikut:
  • Spesialis Obstetri & Ginekologi, Spesialis Anak, Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Anastesiologi, Spesialis Bedah, Spesialis Radiologi, Patologi Klinik, Rehabilitasi Medik, dan dimungkinkan program spesialis lain yang ada dalam daftar LPDP.
  • Indonesia Presidential Scholarship
  • Indonesia Presidential Scholarship merupakan program pemberian beasiswa untuk putra putri terbaik Indonesai agar dapat menempuh Pendidikan jenjang Magister atau Doktor di Perguruan Tinggi terbaik di Dunia.
  • Beasiswa Indonesia Presidential Scholarship ini diberikan agar nantinya putra putri Indonesia yang telah menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi terbaik tersebut dapat membantu mengisi dan menyiapkan Indonesia menjadi negara yang maju pada 100 tahun kemerdekaan RI pada tahun 2045.
  • Untuk bisa mendaftar, maka anda harus dapat memenuhi persyaratan umum yang telah dijelaskan di atas, dan juga persyaratan khusus untuk masing-masing beasiswa yang dapat anda lihat langsung di website LPDP.
  • Setelah anda dapat memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus, selanjut anda dapat melakukan pendaftaran beasiswa LPDP dengan tata cara yang akan dijelaskan berikut ini.

Persyaratan Beasiswa LPDP 2023

Persyaratan Beasiswa LPDP 2023 (Umum)

  1. Persyaratan Beasiswa LPDP 2023, harus Warga Negara Indonesia.
  2. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; program magister (S2) untuk beasiswa doktor, atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor. Bagi pendaftar dari diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: Memiliki LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan, dan memenuhi seluruh kriteria sebagai pendaftar program beasiswa Doktor (S3).
  3. Pendaftar yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan pendaftar yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor.
  4. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui laman https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/
  5. Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister untuk tujuan program magister ataupun doktor untuk tujuan program doktor baik di perguruaan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri;
  6. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa LPDP.
  7. Pendaftar yang melampirkan LoA Unconditional dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP maka wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi dari Perguruan Tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA Unconditional.
  8. Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
  9. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut: Kelas Eksekutif, Kelas Khusus, Kelas Karyawan, Kelas Jarak Jauh, Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk, Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri, Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi, atau, Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP.
  10. Bersedia menandatangani/menyetujui surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran dengan format pernyataan (poin-poin terlampir).
  11. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online.
  12. Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia.
  13. Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.
  14. Menulis riwayat dan tautan publikasi ilmiah (jika ada).

Persyaratan Beasiswa LPDP 2023 (Khusus)

  1. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar pada 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu:
  • Pendaftar jenjang pendidikan magister berusia paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun
  • Pendaftar jenjang pendidikan Doktor berusia paling tinggi 40 (empat puluh) tahun.
  1. Melampirkan Surat Rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi.
  2. Bersedia menandatangani/menyetujui surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran saat akan melakukan submit (poin-poin terlampir)
  3. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut:
  • Pendaftar jenjang Magister wajib memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya sekurang-kurangnya 3,00 pada skala 4,00 atau yang setara dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
  • Pendaftar jenjang Doktor wajib memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya sekurang-kurangnya 3,25 pada skala 4,00 atau yang setara dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
  • Khusus untuk pendaftar jenjang Doktor dari program Magister Penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
  1. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui laman https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/
  2. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic (www.pearsonpte.com) atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut:
  • Pendaftar program Magister Dalam Negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL® ITP 500, TOEFL® iBT 61, PTE Academic 50; atau IELTS™ 6,0.
  • Pendaftar program Magister Luar Negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 80; PTE Academic 58; atau IELTS™ 6,5.
  • Pendaftar program Doktor Dalam Negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL® ITP 530, TOEFL® iBT 70, PTE Academic 50; atau IELTS™ 6,0.
  • Pendaftar program Doktor Luar Negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 94; PTE Academic 65; atau IELTS™ 7,0.
  • Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.
  1. Melampirkan surat usulan mengikuti Beasiswa LPDP sekurang-kurangnya dari Pejabat Eselon II yang membidangi pembinaan/pengembangan SDM pada Kementerian/Lembaga atau Pemerintah Daerah bagi pendaftar yang berstatus CPNS/PNS, atau sekurang-kurangnya dari Pejabat yang membidangi SDM pada Mabes TNI/TNI AD/TNI AL/TNI AU bagi pendaftar yang berstatus anggota TNI, atau sekurang-kurangnya dari Pejabat yang membidangi SDM pada Mabes POLRI bagi pendaftar yang berstatus anggota POLRI.

*Untuk informasi terbaru terkait persyaratan beasiswa LPDP 2023, anda bisa melihat secara langsung di website resmi LPDP.

Tata Cara Pendaftaran Beasiswa LPDP

  • Pendaftaran beasiswa LPDP dilakukan secara online melalui www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id . Bagi yang sudah punya akun dapat langsung login, sedangkan yang belum punya akun terlebih dahulu harus membuatnya dengan klik tombol buat akun pada halaman tersebut.
  • Setelah memiliki akun kemudian dapat login menggunakan email dan password yang telah didaftarkan dan kemudian mengisi formulir dan mengunggah dokumen pendukung dan mengisi formulir sesuai format yang diberikan. (Semua dokumen dapat dilihat pada dokumen petunjuk beasiswa).
  • Seluruh dokumen pendukung tersebut harus dokumen asli (bukan foto kopian) dan cetak formulir pendaftaran online harus dibawa pada tahap seleksi wawancara. Dokumen pendukung yang dimaksud dijelaskan berikut ini.

Jenjang Pendidikan Beasiswa Reguler

Beasiswa Reguler diberikan untuk jenjang pendidikan :

  • Magister Program satu gelar (single degree) dengan durasi pendanaan studi paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, dan
  • Doktor Program satu gelar (single degree) dengan durasi pendanaan studi paling lama 48 (empat puluh delapan) bulan.
  • Durasi pendanaan studi program magister psikologi profesi dapat melebihi 24 (dua puluh empat) bulan disesuaikan dengan masa studi yang dicantumkan dalam kurikulum program studi.
  • Durasi pendanaan studi sebagaimana dimaksud tidak termasuk matrikulasi bahasa.
  • Pendaftar BPI Reguler yang telah mempunyai dan mengunggah LoA Unconditional wajib memilih 1 (satu) Perguruan Tinggi Tujuan Dalam ataupun Luar Negeri dengan LoA Unconditional tersebut dan masuk daftar Perguruan Tinggi LPDP.
  • Pendaftar BPI Reguler yang belum memiliki LoA Unconditional wajib memilih 3 (tiga) Perguruan Tinggi Tujuan Dalam Negeri atau Luar Negeri yang ada dalam daftar Perguruan Tinggi LPDP dengan program studi yang sama/sejenis/serumpun.

Proses Seleksi Beasiswa Reguler

Proses Seleksi Beasiswa Reguler sebagai berikut:

  • Seleksi Administrasi
  • Seleksi Bakat Skolastik
  • Seleksi Substansi

Demikianlah informasi yang dapat admin sampaikan pada kesempatan ini tentang persyaratan beasiswa LPDP 2023. Semoga informasi mengenai persyaratan beasiswa LPDP 2023 tersebut, dapat memberikan pencerahan untuk anda untuk mendaftar Beasiswa LPDP.

Admin turut mendoakan semoga anda bisa mendapatkan Beasiswa LPDP ini dan gunakanlah Beasiswa LPDP ini dengan tepat. Amin juga mengucapkan terima kasih kepada pengunjung setia web ini yang setiap hari selalu berkunjung untuk membaca informasi yang ada.

Silahkan bagikan informasi ini secara gratis kepada teman atau kerabat anda yang membutuhkan.

Soal Tes Beasiswa LPDP Kemenkeu

Soal Tes Beasiswa LPDP Kemenkeu

By | Beasiswa LPDP, soal tes lpdp | No Comments

Soal Tes Beasiswa LPDP Kemenkeu

Soal Tes Beasiswa LPDP Kemenkeu

 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah membuka beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahap 2 sejak Senin, 4 Juli 2022 – 5 Agustus 2022. Pendaftaran Beasiswa LPDP tahap 2 ini bisa dilaksanakan secara online dengan melengkapi dokumen persyaratan yang diperlukan. Sebelumnya, Beasiswa LPDP tahap 1 telah dibuka pada 25 Februari 2022 lalu. Beasiswa LPDP 2022 diberikan bagi siswa terbaik di Indonesia yang tengah menempuh program pendidikan magister/doktor di bawah tanggung jawab Kemenkeu. Peserta yang dinyatakan lolos dan berhak menerima Beasiswa LPDP tahap 2 2022 akan mendapatkan biaya pendidikan untuk melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri.

Sebelum mendaftarkan diri, ada baiknya calon peserta untuk memahami dulu syarat pendaftaran beasiswa LPDP 2022 tahap 2 yang tertera di bawah ini, sebagaimana dilansir dari laman resmi LPDP.

 

Syarat pendaftaran beasiswa LPDP 2022

  • Warga Negara Indonesia.
  • Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; program magister (S2) untuk beasiswa doktor, atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor. Bagi pendaftar dari diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
  • Memiliki LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan, dan Memenuhi seluruh kriteria sebagai pendaftar program beasiswa Doktor (S3).
  • Pendaftar yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan pendaftar yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor.
  • Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui laman https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/
  • Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister untuk tujuan program magister ataupun doktor untuk tujuan program doktor baik di perguruaan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri;
  • Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa LPDP.
  • Pendaftar yang melampirkan LoA Unconditional dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP maka wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi dari Perguruan Tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA Unconditional.
  • Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
  • Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler.
  • Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online.
  • Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia.
  • Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.
  • Menulis riwayat dan tautan publikasi ilmiah (jika ada).

Penjelasan di atas merupakan syarat pendaftaran beasiswa LPDP 2022 tahap 2 secara umum. Tiap jalur pendaftaran umumnya punya syarat yang berbeda. Informasi yang lebih lengkap mengenai persyaratan tersebut bisa dicek di tautan ini. Bila telah memahami syarat di atas, berikut adalah cara daftar beasiswa LPDP 2022 tahap secara daring via situs web “beasiswalpdp.kemenkeu.go.id”.

 

Diketahui, Tes Bakat Skolastik menjadi salah satu seleksi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2022. Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan contoh soal tes beasiswa LPDP Kemenkeu Subtes Penalaran, lengkap dengan kunci jawabannya.

Tingkat kesulitan soal tes beasiswa LPDP Kemenkeu yang dibagikan pada artikel ini, telah disesuaikan dengan standar soal-soal OTO Bappenas. Maka dari itu, soal tes beasiswa LPDP Kemenkeu yang dibagikan pada artikel ini, dapat Anda pelajari sebagai persiapan mengikuti seleksi Tes Bakat Skolastik LPDP 2022.

 

Berikut adalah contoh soal tes beasiswa LPDP Kemenkeu Subtes Penalaran lengkap dengan kunci jawabannya.

 

Soal Tes Beasiswa LPDP Kemenkeu Subtes Penalaran Logis 1-5

  1. Jika semua harta benda Manto terbawa banjir, maka ia menderita.

       Manto tidak menderita.

       Kesimpulan yang sah adalah ….

a. semua harta benda Manto tidak terbawa banjir.

b. ada harta benda Manto yang tidak terbawa banjir.

c. semua harta benda Manto terbawa banjir.

d. ada harta benda Manto yang terbawa banjir.

e. tidak ada banjir.

Jawaban: b. ada harta benda Manto yang tidak terbawa banjir.

 

  1. Semua sarjana adalah dosen. Semua dosen harus meneliti. Apakah kesimpulannya?

a. Sementara sarjana bukan dosen.

b. Sementara peneliti bukan dosen.

c. Sementara peneliti adalah dosen.

d. Sementara dosen tidak meneliti.

e. Semua dosen tidak sarjana.

Jawaban: c. Sementara peneliti adalah dosen.

 

  1. Semua kepala sekolah adalah sarjana. Sementara kepala sekolah adalah guru. Jadi ….

a. sementara guru adalah sarjana.

b. sementara sarjana adalah Kepala Sekolah.

c. sementara guru adalah Kepala Sekolah

d. semua guru adalah sarjana.

e. Kepala sekolah adalah guru.

Jawaban: a. sementara guru adalah sarjana.

 

  1. Iwan seorang laki-laki. Setiap laki-laki menyukai wanita.

       Iwan menyukai Zezen.

a. Iwan tentu menyukai laki-laki.

b. Iwan tidak menyukai wanita.

c. Zezen menyukai laki-laki.

d. Zezen seorang wanita.

e. Zezen adalah laki-laki.

Jawaban: d. Zezen seorang wanita.

 

  1. Semua anggota asosiasi profesi harus hadir dalam rapat.

       Sementara dokter adalah anggota asosiasi.

a. Semua yang hadir dalam rapat adalah dokter.

b. Sementara peserta rapat bukan anggota asosiasi.

c. Sementara peserta rapat adalah dokter.

d. Semua dokter hadir dalam rapat.

e. Semua yang hadir bukan dokter.

Jawaban: c. Sementara peserta rapat adalah dokter.

 

Soal Tes Beasiswa LPDP Kemenkeu Subtes Penalaran Analitis 6-10

*Soal Nomor 6-10 didasarkan pada bacaan berikut ini.

Enam anggota DPRD yang tengah melakukan studi banding di suatu kota menginap di sebuah hotel kecil yang memiliki enam kamar.

Tiga buah kamar dengan ukuran yang berbeda. Tiga buah kamar dengan ukuran yang sama terletak pada lantai 1 dan tiga lainnya terletak di lantai 2 yang masing-masing adalah kamar no. 4, 5, 6.

Mengingat fasilitas yang ada pada masing-masing kamar dan pembagian pekerjaan di antara keenam anggota DPRD tersebut, maka dibuat pembatasan sebagai berikut:

  • A akan menempati kamar nomor 2
  • Kamar B tidak boleh berdekatan dengan kamar E
  • Kamar A tidak boleh berdekatan dengan kamar C
  • Kamar D tidak boleh di atas/di bawah kamar E

 

  1. Manakah dari pernyataan berikut yang benar?

a. Kamar B berada di lantai 2.

b. Kamar C berada di lantai 2.

c. Kamar D berada di lantai 1.

d. Kamar F berada di bawah kamar T.

Jawaban: b. Kamar C berada di lantai 2.

 

  1. Apabila C berada di kamar 5, maka pernyataan berikut ini manakah yang benar?

a. Kamar B berada di sebelah kamar A.

b. Kamar C berada di sebelah kamar B.

c. Kamar D berada di sebelah kamar E.

d. Kamar F berada di sebelah kamar E.

Jawaban: a. Kamar B berada di sebelah kamar A.

 

  1. Apabila kamar C tepat di atas kamar F, maka pernyataan berikut ini manakah yang benar?

a. Kamar B berada di sebelah kamar C.

b. Kamar B berada di lantai 1.

c. Kamar D berada di lantai 2.

d. Kamar E berada di lantai 2.

Jawaban: c. Kamar D berada di lantai 2.

 

  1. Apabila D dan F keduanya di lantai 1, maka pernyataan berikut ini manakah yang benar?

a.  B tinggal di kamar 1.

b. B tinggal di atas kamar D.

c. B tinggal di atas kamar F.

d. F tinggal di kamar 2.

Jawaban: b. B tinggal di atas kamar D.

 

  1. Apabila kamar B terletak di sebelah kamar F, maka pernyataan berikut ini manakah yang tidak benar?

a. B tinggal di kamar 1.

b. B tinggal di atas kamar D.

c. B tinggal di atas kamar F.

d. F tinggal di kamar 2.

Jawaban: d. Kamar E tepat di atas kamar A.

 

Di atas merupakan Soal Tes Beasiswa LPDP Kemenkeu terbaru. Informasi bisa berubah sewaktu-waktu, maka bagi Anda yang mencari kebenaran dari artikel ini silahkan langsung menuju website resmi LPDP di https://lpdp.kemenkeu.go.id/. Semoga bermanfaat.