Tag

Kuota Beasiswa LPDP - Bimbel Persiapan LPDP

beasiswa LPDP

Tahapan Seleksi LPDP Kemenkeu

By | Beasiswa LPDP, Tahap Beasiswa LPDP | No Comments

Tahapan Seleksi LPDP Kemenkeu

Tahapan Seleksi LPDP Kemenkeu 2022

 

Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ialah subsidi dana kuliah yang diberikan pemerintah Indonesia untuk warganya yang ingin melanjutkan pendidikan pascasarjana (S2) atau doktor (S3), baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pendaftaran beasiswa Program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan 2022 (LPDP) resmi dibuka mulai hari ini, Jumat (25/2). Dia pun mengajak generasi muda untuk mendaftar program beasiswa tersebut.

“Silakan Anda semua mendaftar. Mari berkompetisi secara sehat, dan terbuka” ujarnya dalam acara Webinar LPDP di Jakarta, Jumat (25/2).

Lebih lanjut, dia meminta peserta program LPDP tahun ini yang belum lolos seleksi untuk tidak menyerah. Sebab, masih ada kesempatan di lain waktu untuk mengikuti program beasiswa bergengsi tersebut.

“Maka, kalau belum bisa mendapatkan dan gagal dalam kompetisi. Tidak mencegah Anda untuk mencoba kembali” kata Sri Mulyani.

Program beasiswa ini digelar setiap tahun. Pada 2022, pendaftaran dibuka dalam dua tahap, yakni periode 25 Februari hingga 27 Maret 2022 dan 4 Juli sampai 5 Agustus 2022.

 

Cara Melakukan Pendaftaran Beasiswa LPDP

Untuk melakukan pendaftaran beasiswa LPDP tahap II 2022 ini, cara yang dapat diikuti antara lain sebagai berikut.

  1. Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP: https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/
  2. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran.
  3. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.
  4. Pastikan dokumen-dokumen pendukung seperti Surat Rekomendasi, Surat Keterangan atau yang sejenis dibuat/diterbitkan pada tahun 2022 (informasi detail terkait dokumen dapat dilihat pada booklet atau buku panduan masing-masing program).

Tahapan Seleksi LPDP Kemenkeu

Sama seperti beasiswa pada umumnya, LPDP memberlakukan sejumlah tahapan untuk menyeleksi penerima beasiswa. Lantas, apa sajakah itu? Berikut tiga tahapan seleksi LPDP Kemenkeu beserta hal-hal yang perlu dipersiapkan pada tiap tahapan:

 

  1. Seleksi Administrasi

Pada tahapan seleksi ini, pihak LPDP akan menyaring dan menilai pemohon beasiswa berdasarkan data dan berkas yang dikumpulkan pada saat pendaftaran. Untuk mendaftar beasiswa LPDP, pemohon beasiswa diharuskan membuat akun pada laman resmi Beasiswa LPDP terlebih dahulu. Setelah membuat akun, pemohon beasiswa dapat mengunduh booklet panduan sesuai jenis program beasiswa yang ingin di daftar.

Bacalah ketentuan pendaftaran dengan seksama dan siapkan berkas administrasi yang dipersyaratkan. Meski demikian, berkas-berkas tersebut sebaiknya sudah Anda siapkan dari jauh-jauh hari dengan mengacu pada ketentuan beasiswa LPDP di tahun-tahun sebelumnya. Sehingga pada saat periode pendaftaran Anda hanya perlu melengkapi hal-hal yang sekiranya masih kurang atau perlu diperbaiki lagi. Perhatikan pula batas waktu pendaftaran agar bisa mengatur timeline persiapan dengan baik.

Setelah melengkapi semua persyaratan, segera lakukan pendaftaran secara online di laman resmi beasiswa LPDP. Pada tahapan seleksi LPDP ini pemohon beasiswa harus mengunggah berkas-berkas yang dipersyaratkan. Masukkan semua berkas tersebut dalam satu folder untuk memudahkan proses pengunggahan. Terdapat pula beberapa pertanyaan basic yang perlu di jawab dalam form pendaftaran misalnya seperti kelebihan dan kekurangan diri. Pastikan semua bagian form sudah terisi dengan baik sebelum melakukan submit pendaftaran.

 

  1. Seleksi Bakat Skolastik

Tes Bakat Skolastik (TBS) adalah suatu rangkaian tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan kognitif dan intelgensi serta mengetahui minat dan bakat seseorang. Melalui tes ini pihak penyeleksi dapat memperkirakan apakah bidang yang dipilih calon pemohon beasiswa sesuai dengan potensi yang dimilikinya dan apakah calon pemohon beasiswa mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik nantinya. Tes Bakat Skolastik juga dapat memperkirakan kemampuan seseorang dalam menghadapi hal baru. Kemampuan beradaptasi tentu sangatlah penting bagi mereka yang ingin study abroad dan tinggal di luar negeri.

Tes Bakat Skolastik umumnya terdiri dari 3 bagian soal yakni penalaran verbal, penalaran numerik, dan pemecahan masalah. Untuk mempersiapkan tahapan seleksi LPDP satu ini, pemohon beasiswa harus banyak berlatih mengerjakan soal-soal TBS. Jangan terlalu terpaku pada soal tertentu ketika mengerjakan karena akan menghilangkan kesempatan untuk menjawab soal-soal lainnya. Akan tetapi, bagi yang sudah melampirkan Letter of Acceptance (LoA) Unconditional pada tahap seleksi administrasi maka tidak perlu mengikuti tahap seleksi bakat skolastik beasiswa LPDP ini.

 

  1. Seleksi Substansi

Mengacu pada seleksi sebelumnya, seleksi pada tahapan seleksi LPDP ini umumnya meliputi verifikasi berkas, menulis essay on the spot, leaderless group discussion (LGD), dan wawancara. Pada tahap verifikasi berkas, panitia akan memvalidasi dan mengecek kebenaran berkas-berkas. Jadi jangan pernah berani memalsukan dokumen pendaftaran ya!

Pada tahapan seleksi essay on the spot dan LGD, pemohon beasiswa akan diberikan gambaran mengenai suatu isu kemudian diminta untuk menyampaikan pandangan mengenai isu tersebut. Kedua tahapan seleksi LPDP ini akan sangat menguji wawasan dan cara berpikir para pemohon beasiswa dalam menanggapi suatu permasalahan. Cara terbaik dalam mempersiapkannya adalah dengan membiasakan diri untuk memantau isu-isu penting melalui berita atau platform lainnya, rajin menonton acara-acara diskusi interaktif, dan mencari teman berdiskusi. Khusus tahap essay on the spot Anda juga perlu melatih kemampuan menulis agar dapat menuangkan pemikiran Anda secara terstruktur dalam tulisan formal.

Sedangkan untuk LGD, sesuai namanya leaderless group discussion atau diskusi tanpa dipandu oleh moderator. Oleh sebab itu, dalam LGD Anda tidak perlu mengukuhkan diri agar pendapat Anda dinilai lebih unggul dari pihak lain. Justru dalam LGD Anda harus menunjukkan kemampuan bekerja dalam tim seperti bagaimana berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain, menganalisis arah diskusi, menyikapi perbedaan dan mengatasi konflik, dan lain sebagainya.

 

Mulai tahapan seleksi LPDP ini dapat dikatakan seleksi yang sesungguhnya sudah dimulai. Dalam presentasenya bisa dibilang 50% dari kemungkinan kamu lolos bisa mendapatkan beasiswa LPDP ditentukan dari tahap wawancara ini jadi kamu harus benar-benar menyiapkan diri untuk tahapan ini. Pemohon beasiswa akan bertemu panelis yang bisa terdiri dari profesor atau dosen ahli dalam bidang yang akan diambil pemohon beasiswa, psikolog, dan staff dari LPDP. Tugas pemohon beasiswa dalam wawancara ini adalah meyakinkan panelis untuk bisa meloloskan pemohon beasiswa. Hal-hal yang ditanyakan biasanya mencakup kualifikasi pemohon beasiswa, alasan pemohon beasiswa mengambil studi, esai mengenai kontribusi untuk Indonesia, dan rencana setelah nanti selesai menempuh studi tersebut.

Cara terbaik dalam mempersiapkan kedua tahap ini antara lain membiasakan diri memantau isu-isu penting melalui berita atau platform lainnya, rajin menonton acara diskusi interaktif, dan mencari teman berdiskusi.

 

Jika Tidak Lulus Tahapan Seleksi LPDP?

Seleksi substansi merupakan penyaringan tahap akhir untuk calon penerima Beasiswa LPDP 2022. Dalam pendaftaran Beasiswa LPDP 2022 Tahap 1, proses seleksi substansi telah dilaksanakan pada 6 Juni-1 Juli lalu.

Peserta yang mengikuti seleksi substansi adalah mereka yang lulus di tahapan seleksi administrasi dan tes bakat skolastik. Kedua tahap yang disebut terakhir telah berlangsung pada Maret-April lalu, untuk pendaftar LPDP 2022 Tahap 1.

Dengan demikian, para peserta yang dinyatakan lulus seleksi substansi LPDP 2022 bisa dipastikan berhak menerima beasiswa. Sebelum menjalani kuliah di kampus pilihan masing-masing, peserta yang telah lulus seleksi substansi akan mengikuti sejumlah tahapan persiapan yang digelar LPDP.

Lantas, bagaimana jika tidak lulus seleksi beasiswa LPDP 2022 tahap 1? Apa bisa daftar kembali? Mengutip pengumuman resmi LPDP, ada 2 ketentuan yang berlaku untuk peserta yang tidak lulus seleksi tahap 1 2022. Para peserta yang tidak lulus seleksi administrasi dan tes bakat skolastik pada tahap 1 2022, bisa mendaftar kembali di tahun yang sama. Artinya, para peserta itu boleh kembali ikut pendaftaran Beasiswa LPDP 2022 tahap 2. Ketentuan berbeda diberlakukan bagi para peserta yang tidak lulus tahapan seleksi substansi LPDP 2022 tahap 1. Para peserta kategori ini baru boleh mendaftar lagi pada tahun depan.

 

Informasi di atas dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga bagi Anda yang ingin mencari kebenaran dari informasi di atas bisa langsung cek ke website resmi LPDP di https://lpdp.kemenkeu.go.id/en/. Semoga bermanfaat.

Kuota Beasiswa LPDP Kemenkeu 2022

Kuota Beasiswa LPDP Kemenkeu 2022

By | Beasiswa LPDP | No Comments

Kuota Beasiswa LPDP Kemenkeu 2022

Kuota Beasiswa LPDP Kemenkeu 2022

Kuota Beasiswa LPDP Kemenkeu 2022 – LPDP merupakan sebuah lembaga pengelola dana pendidikan negara yang berada langsung di bawah pengawasan Kementerian Keuangan. Beasiswa LPDP tidak hanya dikhususkan kepada mahasiswa tidak mampu melainkan untuk umum.

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berupaya mencetak pemimpin masa depan yang tersebar di berbagai bidang. Pengelolaan dana ini mempunyai tujuan yaitu menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi yang akan datang, sebagai pertanggungjawaban antargenerasi.

 

LPDP berfokus mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia di berbagai bidang penunjang percepatan pembangunan Indonesia. Beberapa prioritas yang menjadi fokus LPDP meliputi teknik, sains, pertanian, hukum, ekonomi, keuangan, kedokteran, agama, serta sosial-budaya.

Pada awalnya jenjang pendidikan yang bisa menggunakan beasiswa ini yakni hanya untuk program Magister (S2) dan program Doktor (S3). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim menyatakan bahwa saat ini jenjang S1, seniman, dan pelaku budaya pun bisa mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi dengan mengikuti program Beasiswa LPDP. Universitas tujuan bisa dimana saja selama ada pada daftar perguruan tinggi pilihan LPDP. Cakupan beasiswanya pun sangat luas, termasuk biaya studi dan biaya hidup. Bahkan LPDP juga memberikan biaya tunjangan keluarga khusus yang mengambil jenjang studi S3 atau Doktor.

 

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menargetkan kuota beasiswa LPDP Kemenkeu 2022 mencapai 10 ribu kuota yang dapat terserap di tahun ini. Beasiswa tersebut merupakan kesempatan studi S2 dan S3 di dalam dan luar negeri.

Direktur LPDP, Dwi Larso mengatakan bahwa tahun ini kuota beasiswa LPDP Kemenkeu 2022 akan merekrut lebih dari 10 ribu peserta untuk menerima beasiswa. Di LPDP sendiri 5.000-an, di Kemendikbudristek sekitar 3.000-an dan 2.000-an dari Kemenag.

 

Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022

Tahun ini dibuka dua tahap pendaftaran. Setelah tahap pertama Februari-Maret 2022 usai, dibuka tahap kedua pada 4 Juli sampai 5 Agustus 2022. Berikut jadwal pendaftaran LPDP:

Tahap 1

  • Pendaftaran: 25 Februari-27 Maret 2022
  • Seleksi administrasi: 28 Maret-11 April 2022
  • Seleksi bakat skolastik: 18 April-22 April 2022
  • Seleksi substansi: 16 Mei-25 Juni 2022

Tahap 2

  • Pendaftaran: 4 Juli-5 Agustus 2022
  • Seleksi administrasi: 8 Agustus-19 Agustus 2022
  • Seleksi bakat skolastik: 29 Agustus-10 September 2022
  • Seleksi substansi: 26 September-4 November 2022.

Adapun kuota beasiswa LPDP Kemenkeu 2022 yang disediakan sekitar 2.600 penerima untuk Batch I. Jumlah tersebut sebesar 65% dari total 4.000 beasiswa yang disebar LPDP Kemenkeu sepanjang tahun ini. Sementara sisanya 35% atau sekitar 1.400 beasiswa untuk tujuan kampus luar negeri.

 

Skema Beasiswa Reguler

Beasiswa Reguler diberikan untuk jenjang pendidikan:

  1. Magister Program satu gelar (single degree) dengan durasi pendanaan studi paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, dan
  2. Doktor Program satu gelar (single degree) dengan durasi pendanaan studi paling lama 48 (empat puluh delapan) bulan.
  3. Durasi pendanaan studi program magister psikologi profesi dapat melebihi 24 (dua puluh empat) bulan disesuaikan dengan masa studi yang dicantumkan dalam kurikulum program studi.
  4. Durasi pendanaan studi sebagaimana dimaksud tidak termasuk matrikulasi bahasa.
  5. Pendaftar BPI Reguler yang telah mempunyai dan mengunggah LoA Unconditional wajib memilih 1 (satu) Perguruan Tinggi Tujuan Dalam ataupun Luar Negeri dengan LoA Unconditional tersebut dan masuk daftar Perguruan Tinggi LPDP.
  6. Pendaftar BPI Reguler yang belum memiliki LoA Unconditional wajib memilih 3 (tiga) Perguruan Tinggi Tujuan Dalam Negeri atau Luar Negeri yang ada dalam daftar Perguruan Tinggi LPDP dengan program studi yang sama/sejenis/serumpun.

Persyaratan umum Beasiswa Reguler sebagai berikut:

  1. Warga Negara Indonesia.
  2. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; program magister (S2) untuk beasiswa doktor, atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor. Bagi pendaftar dari diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: (1) memiliki LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan, dan (2) Memenuhi seluruh kriteria sebagai pendaftar program beasiswa Doktor (S3).
  3. Pendaftar yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan pendaftar yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor.
  4. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui laman https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/
  5. Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister untuk tujuan program magister ataupun doktor untuk tujuan program doktor baik di perguruaan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri;
  6. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa LPDP.
  7. Pendaftar yang melampirkan LoA Unconditional dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP maka wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi dari Perguruan Tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA Unconditional.
  8. Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
  9. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut: (a) Kelas Eksekutif; (b) Kelas Khusus; (c) Kelas Karyawan; (d) Kelas Jarak Jauh; (e) Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri; (f) Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP; (g) Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk; atau (h) Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi.
  10. Bersedia menandatangani/menyetujui surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran dengan format pernyataan (poin-poin terlampir).
  11. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online.
  12. Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia.
  13. Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.
  14. Menulis riwayat dan tautan publikasi ilmiah (jika ada).

 

Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Meirijal Nur menyampaikan bahwa dana alokasi pendidikan yang sudah dialokasikan ke LPDP hingga 2022 hampir mencapai Rp100 triliun. Dana tersebut merupakan dana pokok yang dikelola LPDP untuk dana pendidikan penerima kuota beasiswa LPDP Kemenkeu 2022.

 

Pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan dana abadi pendidikan sebesar Rp20 triliun dalam APBN 2022. Dengan demikian, dana abadi yang akan dikelola LPDP diproyeksikan mencapai Rp120 triliun. Hasil pengelolaan dana abadi pendidikan tersebut digunakan untuk memberikan program layanan beasiswa, peningkatan kompetensi, dan pendanaan riset. Jenis program layanan beasiswa yang diselenggarakan oleh LPDP di antaranya beasiswa umum, beasiswa target, dan beasiswa afirmasi.

 

Melalui program ini, pemanfaatan Dana Abadi Pendidikan yang dikelola oleh LPDP dapat menjangkau sasaran yang lebuh luas, beragam, dan tepat sasaran. Selain untuk pendidikan gelar, Beasiswa LPDP sekarang mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa, guru, dosen, dan tenaga kependidikan melalui program non-degree atau yang biasa disebut sebagai program microcredential.

Informasi kuota beasiswa LPDP di atas merupakan kuota penerima beasiswa LPDP tahun 2022 secara keseluruhan. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga bagi Anda yang ingin mencari kebenaran dari informasi di atas bisa langsung cek ke website resmi LPDP. Semoga bermanfaat.