6 Negara Destinasi LPDP Paling Populer: Mana yang Cocok dengan Kariermu?
Mendapatkan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah impian bagi ribuan pemuda Indonesia. Dengan dukungan dana penuh dari Kementerian Keuangan, kamu bisa fokus belajar tanpa pusing memikirkan biaya kuliah (tuition fee) maupun biaya hidup (living allowance).
Namun, memilih negara tujuan bukan sekadar soal “ingin jalan-jalan”. Menurut data yang sering muncul dalam laporan tahunan , pemilihan negara sangat berkaitan dengan kualitas riset, durasi studi, dan jaringan alumni. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai 6 negara yang paling banyak dipilih oleh para awardee LPDP.
Baca juga :LoA : Kunci Emas Menuju LPDP dan 3 Panduan Pendaftaran Online !
1. Inggris Raya (United Kingdom)
Inggris tetap menduduki kasta tertinggi dalam daftar tujuan LPDP. Alasan utamanya adalah efisiensi waktu. Program Master (S2) di Inggris rata-rata hanya ditempuh dalam waktu 12 bulan atau satu tahun saja. Bagi profesional yang mengambil cuti di luar tanggungan negara, durasi singkat ini sangat menguntungkan karena mereka bisa segera kembali berkarier.
Selain itu, Inggris adalah rumah bagi universitas elit yang tergabung dalam Russell Group. Nama-nama seperti University of Oxford, Cambridge, Imperial College London, hingga University of Manchester adalah magnet bagi mereka yang mengejar prestise akademik dan jaringan global yang tak tertandingi.
2. Australia
Australia adalah destinasi favorit bagi mereka yang menginginkan kualitas pendidikan kelas dunia namun tetap ingin “dekat” dengan tanah air. Secara geografis, Australia hanya terpaut beberapa jam penerbangan dari Indonesia, sehingga isu homesick atau perbedaan waktu yang ekstrem tidak terlalu terasa.
Kampus-kampus seperti The University of Melbourne dan Australian National University (ANU) sangat kuat di bidang kebijakan publik, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, iklim di Australia yang cenderung lebih bersahabat dibandingkan Eropa utara membuat proses adaptasi mahasiswa Indonesia menjadi jauh lebih mudah.
3. Amerika Serikat (United States of America)
Jika kamu mencari keberagaman, inovasi, dan mentalitas entrepreneurship, Amerika Serikat adalah tempatnya. LPDP banyak mengirimkan putra-putri terbaiknya ke kampus-kampus Ivy League seperti Harvard, Yale, dan Columbia.
Amerika Serikat menjadi tujuan utama bagi mereka yang mendalami bidang teknologi informasi (di Silicon Valley), ekonomi, dan film/media kreatif. Meskipun durasi studinya lebih lama (biasanya 2 tahun untuk S2), pengalaman riset dan fasilitas laboratorium di universitas-universitas AS dikenal sebagai yang terbaik dan tercanggih di dunia.
4. Belanda (Netherlands)
Belanda memiliki tempat spesial di hati pelamar LPDP, terutama bagi mereka yang berkecimpung di bidang Hukum, Pengairan (Water Management), dan Pertanian. Sejarah panjang hubungan antara Indonesia dan Belanda membuat kurikulum hukum di kedua negara memiliki kemiripan, sehingga ilmu yang didapat sangat relevan untuk diaplikasikan di Indonesia.
Kampus seperti Leiden University atau Wageningen University & Research seringkali menjadi tujuan utama. Nilai plus lainnya, Belanda adalah negara non-bahasa Inggris di Eropa yang memiliki program studi bahasa Inggris terbanyak, sehingga kamu tidak harus mahir bahasa Belanda untuk bisa kuliah di sana.
5. Jepang
Di tingkat Asia, Jepang adalah jawaranya. Disiplin tinggi, etos kerja, dan kemajuan teknologi menjadi alasan utama mengapa banyak awardee LPDP memilih Negeri Sakura. Bidang-bidang seperti teknik robotika, kedokteran, dan mitigasi bencana adalah keunggulan mutlak Jepang.
Universitas seperti University of Tokyo dan Kyoto University menawarkan lingkungan riset yang sangat kompetitif. Selain itu, budaya Jepang yang tertib dan bersih memberikan pengalaman hidup (life experience) yang sangat berkesan bagi para mahasiswa Indonesia.
6. Jerman
Jerman dikenal sebagai pusat mesin dan teknik dunia. Bagi pelamar LPDP yang ingin mendalami Advanced Manufacturing, otomotif, atau energi terbarukan, Jerman adalah pilihan yang logis. Selain kualitas pendidikannya, Jerman dipilih karena biaya hidupnya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan London atau New York, namun tetap memiliki standar hidup yang tinggi. Program-program di TU9 (aliansi sembilan universitas teknik terkemuka di Jerman) selalu penuh oleh mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia.
Mengapa Memilih Negara yang Tepat itu Penting?
Memilih negara tujuan bukan hanya soal memilih bendera. Di portal SSCASN BKN (bagi kamu yang ingin jadi dosen ASN) atau saat wawancara LPDP, kamu akan ditanya: “Mengapa harus negara tersebut?”.
Pastikan pilihanmu didasarkan pada:
- Kesesuaian Kurikulum: Apakah mata kuliahnya menjawab masalah yang ada di Indonesia?
- Rencana Kontribusi: Bagaimana koneksi yang kamu bangun di sana bisa membantu pembangunan nasional saat kamu pulang?
Jadi, dari 6 negara di atas, mana yang paling cocok dengan visi masa depanmu?

Apa Itu Beasiswa LPDP?


